Update Corona 24 Mei: 22.271 Positif, 5.402 Sembuh


SeRiau - Jumlah kumulatif kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia per Minggu (24/5) mencapai 22.271 orang. Dari jumlah itu, 5.402 orang dinyatakan sembuh dan 1.372 orang lainnya meninggal dunia.

Seluruh kasus positif itu tersebar di 34 provinsi dan 404 kabupaten kota. Ada penambahan 5 kabupaten/kota.

"Pekerjaan kita masih cukup berat," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

Pasien sembuh hari ini tercatat bertambah 153 orang dari hari sebelumnya, dan kasus meninggal naik 21 orang dari hari kemarin. Adapun jumlah kasus positif bertambah menjadi 526 orang.

Sehari sebelumnya, kasus positif terinfeksi corona tercatat mencapai 21.745 orang. Dari jumlah itu, 5.249 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 1.351 meninggal dunia.

Jawa Timur menjadi provinsi dengan lonjakan kasus harian tertinggi kemarin, dengan 466 kasus positif.

Provinsi lain yang menyumbang kasus baru positif virus corona antara lain, DKI Jakarta 115 kasus, Sulawesi Selatan 59 kasus, Papua 57 kasus, Jawa Tengah 54 kasus, Jawa Barat 43 kasus, Sumatera Selatan 32 kasus.

Kemudian Kalimantan Barat 28 kasus, Kalimantan Selatan 18 kasus, Papua Barat dan Nusa Tenggara Barat masing-masing 10 kasus, dan beberapa daerah lain yang memiliki kasus baru tak lebih dari 9 kasus.

Sementara itu, terdapat 11 provinsi di Indonesia yang tidak mencatat penambahan kasus positif virus corona. Daerah tersebut antara lain, Aceh, Banten, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Utara.

Selanjutnya Lampung, Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Jika ditotal secara nasional terjadi penambahan 949 kasus baru positif virus corona dari hari sebelumnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengimbau masyarakat untuk berdamai dengan virus corona, meski sebelumnya mengajak para pemimpin G-20 untuk memenangkan perang melawan Corona.

Menurutnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyarankan agar hidup berdampingan dengan virus corona. Namun, kata Jokowi hidup berdampingan dengan virus corona bukan berarti masyarakat menyerah.

"Justru dari situlah titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.

Kebijakan pemerintah dalam mengatasi virus corona pun dinilai sejumlah pihak setengah hati karena lebih mengutamakan ekonomi ketimbang kesehatan warga lewat pelonggaran pembatasan.

Penerapan PSBB untuk menekan penyebaran Covid-19 sudah dilakukan di 27 kabupaten/kota dan empat provinsi. Dari daerah itu, beberapa di antaranya telah melewati PSBB tahap pertama dan masuk ke pelaksanaan PSBB tahap kedua dan ketiga.

Pemerintah belakangan tengah menyiapkan skenario kemungkinan pelonggaran PSBB seiring perkembangan kasus yang terus dipantau saat ini. Presiden Jokowi telah memerintahkan jajarannya menggodok protokol new normal era Corona. (**H)


Sumber: CNN Indonesia