Nadiem Soal SPP via Gopay: Bukan Urusan Kemendikbud

  • by Redaksi
  • Kamis, 20 Februari 2020 - 06:15:30 WIB

SeRiau - Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi Nadiem Makarim mengatakan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) sekolah lewat Gopay milik Gojek bukan urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dia menampik terlibat dalam skema tersebut.

Hal tersebut diungkapkan ketika dirinya tengah menghadiri acara Mata Najwa di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/2).

"Itu kan enggak ada urusan sama Kemendikbud. Sekolah swasta menerima metode pembayaran apa bukan urusan Kemendikbud," tutur Nadiem singkat.

Nadiem mengamini bahwa tudingan konflik kepentingan terhadap dirinya berbau politis.  Semenjak menjabat menjadi Mendikbud, ia mengaku sering mendapati informasi tentang dirinya yang tak sesuai harapan.

"Waktu itu (awal menjabat) shock apa pun [omongan saya] bisa dipelintir. Itu yang bikin semarak di media," ceritanya.

Nadiem mengatakan di hari-hari pertama ia sempat stress menanggapi pemberitaan media. Namun berjalan empat bulan menduduki kursi birokrasi, ia lambat laun terbiasa dengan hal itu.

"Sekarang meditasi lebih sering, main sama anak, menenangkan hati. Ujung-ujungnya nggak apa-apa karena dampak yang bisa dilakukan 10 tahun ke depan dalam pendidikan. Yang penting kelar," ujarnya.

Sebelumnya, Gopay mengumumkan para wali murid dapat membayar SPP dan biaya pendidikan lain seperti buku, seragam dan kegiatan ekstrakurikuler dengan Gopay.

Pembayaran bisa dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills. Sejauh ini, ada sedikitnya 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di GoBills.

Perkara Gopay yang membuka kerjasama dengan setidaknya 180 instansi pendidikan dalam pembayaran SPP ini banyak menuai kritik, khususnya terhadap Nadiem. Seperti diketahui sebelum menjadi pejabat negara ia adalah bos sekaligus pendiri Gojek.

Nadiem diminta agar mengajak platform pembayaran digital lain agar turut bekerja sama dengan instansi pendidikan. Hal ini pun juga diserukan pihak Kemendikbud yang mendorong perusahaan financial technology lainnya mengikuti jejak Gopay. (**H)


Sumber: CNN Indonesia