SeRiau,- Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau berkesempatan audensi dengan Gubernur Riau, H. Syamsuar MSi, Senin (30/12) pagi di Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru.

Rombongan PGRI Riau yang dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Riau. Dr.M.Syafi'i, guna mendengarkan nasehat, arahan, masukan yang disampaikan orang nomor satu di Riau 

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Riau H. Syamsuar berpesan agar PGRI mendukung program pemerintah dalam bidang pendidikan terutama menghasilkan sumber daya manusia. Saat ini, kata Gubri, masih banyak persoalan pendidikan yang harus dibenahi. Sebagai organisasi guru yang keberdaannya hingga tingkat kecamatan, PGRI bisa mensinegiskan, mendukung apa yang telah menjadi program pemerintah khususnya dalam bidang pendidikan." Saya tahu, PGRI punya basis hingga tingkat kecamatan untuk mensosialisasikan program yang telah dirancang oleh pemerintah," kata Syamsuar dihadapan pengurus PGRI Riau.

Selain itu, Gubri juga berpesan kepada PGRI bisa melakukan pemerataan dan pemetaan pendidikan, tidak hanya menyangkut dengan guru tapi juga tenaga honor yang ada di daerah. Pemetaan guru harus menjadi perhatian PGRI Riau. Masalah zonasi peserta didik, tidak luput dari keinginan Gubri agar PGRI bisa mengawal sistem zonasi yang dirancang oleh Kemendikbud." Pemerataan guru baik PNS dan honor disuatu daerah harus selalu menjadi perhatian PGRI, begitu juga dengan sistem zonasi sekolah," kata Gubri.

Masalah bidik misi kepada mahasiswa di Riau, Gubri minta PGRI bisa menyampaikan informasi tersebut hingga ke mahasiswa dipelosok daerah. Sebab, berdasarkan data yang diterima Gubri, dari beberapa rektor, kebanyakan mahasiswa yang menerima beasiswa bidik misi berasal dari anak anak luar Riau. Hal ini, disebabkan, ketidaktahuan atau lambatnya informasi syarat syarat bidik misi yang diterima oleh mahasiswa." Sekali lagi, saya harapkan PGRI yang punya jaringan ke pelosok desa agar bisa menginformasikan, mensosialisasikan beasiswa bidik misi sampai ke tengah masyakarat. PGRI yang beranggotakan guru di tingkat kecamatan hingga pedesaan bisa menginformasikan syarat syarat bidik misi kepada mahasiswa yang ada didaerahnya," pinta Gubri.

Terakhir Gubri berpesan kepada pengurus PGRI Riau agar menjadikan gedung PGRI Riau sebagai pusat peningkatan kompetensi guru berbasis teknologi. Sebab, diera kemajuan zaman sekarang ini, guru dituntut terus menguasai metode pembelajaran dengan IT. Jangan malu belajar dengan orang yang lebih pandai. Oleh karena itu, PGRI sebagai organisasi guru terbesar diharuskan punya inovasi, kreatifitas dalam peningkatan kompetensi guru. Jangan sampai guru di Riau ketertinggalan teknologi informasi." Saya ingin pengurus PGRI bisa menjadi lumbungnya peningkatan kompetensi guru," kata Gubri.

Sementara itu Ketua PGRI Riau, Dr. M Syafi'i setelah mendengarkan arahan Gubernur Riau siap mendukung program pemerintah dan mensinergiskan program PGRI dengan program pemerintah terutama sekali dalam penguatan kompetensi guru, pemerataan guru dan honor, menginformasikan program bidik misi hingga ke pelosok daerah serta membantu program peningkatan mutu pendidikan di Riau." Kami dari pengurus siap menjalankan apa yang menjadi arahan pak Gubernur dalam mendukung program dan kebijakan yang dibuat Pak Gubernur. Kita akan mensinergiskan program PGRI dengan pemerintah tetutama dalam menghasilkan  sumber daya manusia handal dan berkualitas," kata Dr. M Syafii.

Syafii juga memberitahukan kepada Gubernur Riau sekaligus Ketua Dewan Pembina PGRI Riau bahwa akhir Januari ini akan ada pelantikan enam pengurus sayap organisasi PGRI Riau. Hadir dalam pertemuan dengan Gubernur Riau, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudyanto, Pembina PGRI Riau T. Zulmizan, Sekretaris Umum PGRI Riau, H Syarifuddin, Wakil Ketua Umum 1 Dr. Neneng Suryani, Wakil Ketua Umum 2 Drs. Basri, Wakil Ketua Umum 3 Eko Wibowo, Bendahara Umum PGRI Riau Mahdalena dan pengurus PGRI Riau lainnya.(zal)