Terkumpul 30-an Kantong Darah, Yohandra: Siswa dan Guru SMK Masmur Ikut Aksi Donor Bersama PMI

  • by Redaksi
  • Senin, 16 Desember 2019 - 23:16:16 WIB

 

SeRiau,- Sebagai bentuk kepedulian akan kebutuhan darah, Palang Merah Indonesia (PMI) Pekanbaru bersama SMK Multi Mekanik Masmur Pekanbaru menggelar aksi donor darah, Senin (16/12). Aksi donor darah yang diikuti siswa dan guru SMK Masmur, berhasil mengumpul 30- an kantong darah.

" Alhamdullilah terkumpul 30- an kantong darah. Kegiatan ini rutin kita lakukan di sekolah. Setidaknya, sekali tiga bulan digelar di sekolah ini," kata Kepala SMK Multi Mekanik Masmur, Yohandra Jamal, Senin (16/12) disela kegiatan aksi donor darah.

Dijelaskan Yohandra, dalam aksi itu, berhasil terkumpul 30-an kantong darah. Namun, sebenarnya, yang mendaftarkan diri jauh lebih banyak. Hanya saja, setelah melalui pemeriksaan oleh tim medis, yang layak mendonorkan darahnya saat itu hanya 30 orang. Kedepan, pihaknya bakal menggencarkan sosialisasi aksi. Bahkan, akan melibatkan seluruh lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Yayasan Masmur. Sehingga jumlah peserta semakin banyak. Jadi pedonor darah sangat banyak manfaatnya. Karena pedonor otomatis berkontribusi pada kemanusiaan. Orang-orang yang membutuhkan darah bisa memanfaatkan hasil donor tersebut. Artinya peserta aksi ini sudah mendapat pahala karena berbuat kebaikan." Dalam ilmu kesehatan, mendonorkan darah juga dianggap bermanfaat positif bagi tubuh. Jadi, selain berkontribusi pada kemanusiaan, siswa maupun guru juga bisa lebih sehat tubuhnya," kata Yohandra.

Sementara Dr. Misharti, S.Ag M.Si yang mewakili Yayasan Masmur Provinsi Riau berterimakasih pada siswa dan guru yang mau jadi pedonor. Semoga diberi pahala dan ridho dari Allah. Anggota DPD RI ini juga berharap kegiatan sosial seperti dapat terus dilakukan." Tidak hanya oleh SMK, tapi juga seluruh lembaga pendidikan yang ada di lingkungan Yayasan Masmur," harap Misharti

Ketua PMI Kecamatan Sukajadi, Agus Triyatna sangat mengaku senang  dengan aksi donor darah yang dilakukan siswa dan guru SMK Mukti Mekanik Masmur Pekanbaru.
Menurutnya, antusiasme siswa dan guru ikut jadi pedonor berkontribusi menambah stok darah di PMI. Aksi ini sejalan dengan arahan kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang mendorong SMA dan SMK menggelar aksi donor darah. Jadi terkadang mereka ada yang takut.

Dengan sosialisasi di awal kegiatan bahwa aksi ini merupakan ibadah, baik untuk kesehatan dan bentuk cinta pada sesama, calon pedonor bisa lebih paham. Sosialisasi itu juga gencar dilakukan oleh Palang Merah Remaja (PMR) yang ada di sekolah-sekolah.“ Tadi ada 70 orang yang mendaftarkan diri. Tapi, setelah pemeriksaan Hemoglobin, tensi serta berat badan, akhirnya yang bisa mendonor ada 30 orang. Untuk permulaan," kata Agus (zal/rls)