Ekploitasi Anak Masih Terjadi di Pekanbaru

  • by Redaksi
  • Selasa, 15 Oktober 2019 - 18:05:30 WIB

 

 

SeRiau-  Kota Pekanbaru merupakan kota layak anak. Namun kondisi di lapangan, aksi eksploitasi anak masih marak terjadi. Tak jarang ditemukan anak-anak dijadikan alat mencari uang, seperti berjualan koran, mengemis dan lain sebagainya. Kondisi ini mendapat perhatian serius Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri SE.

"Secara real-nya di lapangan, masih banyak eksploitasi terhadap anak-anak, terutama menjual dagangan di persimpangan jalan dan menggunakan anak sebagai alat pencari uang semisal pengemis, pengamen, masih banyak terjadi di Pekanbaru," kata Azwendi, kemarin.

Azwendi menilai program pemerintah untuk menjadi kota layak anak sudah mulai berjalan dengan cara mempersiapkan infrastruktur seperti taman layak anak di Ruang Terbuka Hijau, maka yang perlu dilakukan yakni melakukan sinergitas dalam mencapai kota layak anak yang sesuai dengan visi dan misi kota Pekanbaru.

"Maka itu saya harapkan supaya target ini tercapai dengan baik sesuai visi misi keinginan dari pemerintah kota, tentunya OPD terkait harus bersinergi bersama-sama melaksanakan capaian tersebut yang menurut kami ini belum pas dan belum tepat, karena masih banyak kekurangan sehingga kami meminta bersama-sama untuk mengevaluasinya," harapnya.

Sebagai pimpinan DPRD Kota Pekanbaru, Azwendi mendukung penuh Pekanbaru sebagai kota layak anak. Namun, ia berharap agar tidak ada lagi eksploitasi terhadap anak dan Pekanbaru memang benar-benar real sebagai kota layak anak.

"Teknis di lapangan mungkin masih banyak kebocoran-kebocoran, mungkin kurang tepat. Jadi kami targetkan pemerintah kota sampai akhir tahun ini, biasanya akhir tahun sampai awal tahun itu meningkat (pengemis). Ya sampai awal tahun esok paling lambat yang berkaitan dengan eksploitasi, lalu kekerasan terhadap anak, kekerasan seksual, tingkat pendidikan anak masih kurang, semuanya harus ditangani dengan baik dan tuntas," pinta Azwendi. (***)