Dua Pemain Akademi Tiga Naga Latihan Ke Spanyol

  • by Redaksi
  • Kamis, 10 Oktober 2019 - 05:57:59 WIB
Aloisius Sandi Ardiles (kiri), CEO Tiga Naga, Rudi Sinaga (tengah), dan Ignasius Ablar Tegar Pambudi (kanan)

SeRiau - Punya misi untuk mewujudkan sepak bola Indonesia tampil di Piala Dunia 2030, akademi sepak bola Tiga Naga kirim dua pemain terbaiknya latihan di Spanyol.

Ignasius Ablar Tegar Pambudi dan Aloisius Sandi Ardiles merupakan dua pemain dari akademi Tiga Naga yang beruntung bisa mendapatkan peluang untuk berlatih di Spanyol. Mereka diharapkan mampu bersaing dengan pemain Eropa dan bermain disana.

Rudi Sinaga selaku CEO Tiga Naga, mengharapkan dua pemain yang dikirimnya untuk latihan Numancia klub sepak bola divisi II Spanyol bertujuan untuk mencapai visi Indonesia agar bisa tampil di Piala Dunia 2030.

Menurutnya, untuk mencapai visi Indonesia 2030 bermain di Piala Dunia, pemain Indonesia harus bisa bermain di Liga Eropa. "Tidak ada tim yang tampil di Piala Dunia yang pemainnya tidak tampil di 5 kompetisi liga di Eropa, seperti Laliga, Bundesliga, Premier League, League 1, dan Seria A," kata Rudi, Rabu (9/10/2019).

"Untuk itu, secara bertahap kita mengirimkan pemain Indonesia yang berbakat ke Spanyol. Karena style permainan Spanyol sangat cocok dengan kita, baik dari segi fisik maupun kelincahan pemain," jelasnya.

Kalau negara lain seperti Inggris menurut Rudi, tidak cocok dengan fisik kita, kemudian Jerman, tipikal Jerman bermain bola atas atau Itali yang bermain bertahan, itu tidak cocok.

Ia juga menjelaskan, tujuan dikiriy dua pemainnya untuk berlatih di luar negeri, menurutnya percepatan pembinaan sepak bola di Indonesia sangat lambat dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

"Oleh karena itu, kita mencoba Gaya pembinaan seperti negara di Afrika. Dimana, kompetisi di dalam negerinya hancur-hancuran tapi pemainnya banyak yang bermain di Eropa, dan ketika di timnasnya pemain itulah yang diambilnya. Dan mereka pun bermain merepotkan tim-tim besar juga," ungkapnya.

"Awal, saat ini kita mencoba dua orang pemain dulu, yang memang dua orang ini anak emasnya Tiga Naga di akademi. Mereka sudah dilatih bertahun-tahun disini, dan latihannya pun kita samakan dengan pola latihan yang disana. Sehingga mereka tidak kaget dengan pola latihan yang akan diikutinya nantinya," jelas Rudi.

lanjut dijelaskannya, dua pemain yang mengikuti pelatihan di Spanyol tersebut akan mengikuti latihan selama 6 bulan. "Setelah itu mereka ditargetkan untuk bisa bermain di kompetisi liga Spanyol. Jika tidak berhasil maka mereka akan kita pulangkan," lanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga mengharapkan bantuan dari Pemerintah Daerah untuk mewujudkan visi Indonesia tahun 2030 bermain di Piala Dunia. "Tidak mungkin dari kita saja yang mengirimkan pemain berbakat Riau ke Spanyol, masih banyak pemain Riau yang berbakat untuk dikirim ke luar negeri agar berlatih dan berkompetisi serta bersaing dengan pemain Eropa," harapnya.

"Setidaknya, Pemda bisa membantu pembinaan sepak bola Riau, melalui CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Riau. Tapi bukan anak titipan, karena kita membina anak yang benar-benar berbakat dan berkualitas. Jangan sampai kita mengirimkan pemain ke luar negeri setelah itu tidak bisa bermain di kompetisi liga top eropa," tegas Rudi.

Sementara itu, Ignasius ablar tegar pambudi dan Aloisius sandi ardiles sangat bangga bisa terbang ke Spanyol untuk mengikuti pembinaan latihan sepak bola disana. 

"Tentu bangga sekali, bisa membawa nama Indonesia, Tiga Naga, Riau, dan orang tua terutama," kata Tegar.

Untuk mencapai visi dan target yang diharapkan oleh CEO Tiga Naga tersebut, Tegar dan Sandi pun mengaku akan berusaha untuk kerja keras agar bisa bertahan di dan bermain di kompetisi liga Spanyol.

"Kita akan latihan, dan kerja keras lagi untuk bisa bertahan disana dan ikut bermain di kompetisi liganya," ucap Sandi.

Diketahui sebelumnya, selain dua pemain itu, Tiga Naga juga telah mengirimkan satu pemainnya bersama timnas Indonesia pada Agustus lalu. (**H)