Hadapi Dampak Kabut Asap, UR Buka Posko Kesehatan dan Satgas Karhutla

  • by Redaksi
  • Senin, 16 September 2019 - 18:42:34 WIB

SeRiau - Tak kunjung hilang, kabut asap masih menjadi bencana bagi masyarakat di Riau. Atas dasar itu pula, Universitas Riau (UR) sebagai kampus terbesar di Riau turut turun membantu masyarakat dalam menangani masalah kesehatan akibat kabut asap serta membentuk Satuan Tugas (Satgas) pencegahan.

Berbagai perlengkapan dan fasilitas kesehatan beserta tenaga medis disediakan Rumah Sakit UR untuk membantu masyarakat dalam menangani kesehatan masyarakat akibat kabut asap.

Hal itu dikatakan oleh Rektor UR, Aras Mulyadi bahwa pihaknya membuka posko kesehatan bagi masyarakat maupun mahasiswa yang terkena dampak bencana kabut asap.

"Kita sudah mulai membuka posko kesehatan ini sejak Kamis (12/9/2019) lalu, dan akan tetap dibuka hingga kabut asap ini hilang," kata Aras, Senin (16/9/2019?.

Disamping membuka posko kesehatan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana asap, UR juga membentuk Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Satgas ini merupakan lembaga yang bergerak dibidang koordinatif dan responsif.

Satgas ini lebih kepada penelitian terhadap pencegahan Karhutla, yaitu dengan penyekatan kanal.

"UR bekerjasama dengan pihak pihak terkait untuk melakukan penyekatan kanal. Alhamdulilah di beberapa daerah yang sudah kita lakukan penitipan kanal tidak terjadi kerlahut tahun ini," jelas Aras.

"Dalam penanganan Karhutla, Pusat Studi Bencana UR bekerjasama dengan Kyoto University, terutama tentang penanganan Karhutla di lahan gambut," sebutnya.

"Pusat studi bencana sejauh ini sudah memberikan masukan dan inisiasi kepada pemerintah pusat dalam penanganan dan pencegahan karlahut. Dan itu semua menjadi model dan dilaksanakan secara nasional. UR banyak memberikan solusi untuk menyelesaikan dari akar masalah,"

Sementara dalam menangani kesehatan akibat kabut asap Direktur Rumah Sakit UR, Zulharman mengatakan bahwa pihak rumah sakit UR memberikan pengobatan gratis kepada pasien yang memang penyakit yang dialami karema kabut asap.

"Posko kesehatan ini kita gratiskan bagi pasien yang benar terkena dampak kabut asap seperti sakit ispa, batuk, asma, sesak nafas, paru anak, dan juga iritasi mata karena asap," sebut Zulharman.

Ia juga mengatakan, penanganan kesehatan di Rumah Sakit UR aknit tersebut tidak serumit mengurus administrasi seperti BPJS. "Kita langsung menangani mana yang butuh pengobatan intensif dan penanganan khusus, syaratnya adalah membawa kartu identitas," ungkapnya.

Sejak pertama buka hingga Minggu (15/9) Zulharman mengatakan beberapa pasien yang masuk terkena penyakit ISPA akibat kabut asap.

"Di hari pertama kita buka hari Kamis ada 17 pasien terkena ISPA, kemudian di hari Jumat 17 pasien, di hari Sabtu 11 pasien, dan data terakhir hari Minggu ada 10 pasien," sebutnya.

"Jadi sekitar separuh dari pasien yang masuk, pasien terkena ISPA," pungkasnya. (**H)