SeRiau,- Pemerintah Provinsi Riau telah memberhentikan sumbangan uang komite kepada peserta didik SMA/SMK berimbas kepada kegiatan sekolah yang sudah diprogramkan.

Hal ini disampaikan Kepala SMAN 2 Pekanbaru, Drs.Kasim. Dia menilai program kegiatan sekolah yang telah disusun dan murni dianggarkan melalui dana komite akan sedikit tergangggu diantaranya turnamen bergensi yang sudah sangat dikenal yakni Smanda Cup. Turnamen sepakbola antar sekolah ini sangat ditunggu tunggu perlombaan bagi sekolah di Pekanbaru dan luar Pekanbaru. Hingga saat ini, Smanda Cup sudah digelar ke-14 kalinya. Turnamen ini murni mengunakan dana komite sekolah dan membutuhkan dana yang besar. 

"Jadi kalau tidak ada solusinya, saya yakin turnamen ini tidak bisa dilaksanakan. Saya serahkan sepenunya kepada komite sekolah untuk mencari solusi. Sebab, sekolah tidak boleh lagi memungut sumbangan komite dari peserta didik," kata Kasim, via telepon, Rabu (12/9)

Selain Smanda Cup, kata Kasim, kegiatan pelantikan ekskul sekolah juga terganggu. Selama ini, pelantikan beberapa ekskul yang dilantik diluar sekolah seperti passus, sispala dan pramuka. Biasanya, acara pelantikan ekskul langsung dibarenggi perkemahan dan ini juga murni dianggarkan dengan uang komite sekolah. Kegiatan lain sekolah yang sedikit terganggu adalah kegiatan Kemah Blok. Dalam kurikulum 2013 (K13), Kemah Blok ini wajib diikuti oleh seluruh siswa. Ini juga dianggarkan dalam uang komite sekolah.

" Kalau kemah blok dilaksanakan disekolah, menurut saya tak mungkin karena sarana prasarana sekolah tak memadai. Ya, minimal kita akan mencari lokasi di perkemahan pramuka di Rumbai.Tidak perlu lagi keluar daerah untuk melaksanakan kemah blok," kata Kasim (zal)