SeRiau - Ida Rosidah (31) kaget bukan kepalang saat mendengar biaya pengecekan kromosom senilai Rp 2 juta untuk menentukan jenis kelamin anaknya, inisial A (3). Bocah asal Cianjur ini berkelamin ganda. 

Ida terisak. Menurut dia, biaya tes kromosom hanya upaya awal yang nantinya akan berlanjut pada operasi usai penentuan jenis kelamin buah hatinya. Angka Rp 2 juta ini bagi Ida jumlahnya besar.

Ibu tiga anak ini tak bekerja. Sedangkan sang suami, Iyan Kustian (46), berjualan gorengan. Pendapatannya tak menentu.

"Begitu dengar jumlah biayanya, saya kaget. Setelah itu, pasti harus operasi apakah lelaki atau perempuannya. Membayangkan jumlah biaya untuk tes kromosom Rp 2 juta saja sudah gemetaran, apalagi nanti untuk operasi," tutur Ida.

Kisah lainnya diungkapkan Ida. Selama ini ia kerap A soal kondisi dua kelamin. Namun sebagai orang tua, Ida hanya bisa menenangkan dan mengalihkan pembicaraan ke hal lain.

"Ketika sedang main, kalau mau buang air dia pulang, katanya malu kalau pipis dengan temannya," ujar Ida.

Dokter memang mengharuskan tes kromosom. Operasi dapat dilakoni setelah ada kepastian jenis kelamin.

"Katanya ambigu. Kalau mau operasi harus tes kromosom dulu. Tapi biayanya juga besar. Saya berharap ada dermawan," kata Ida.

A berkelamin ganda sejak lahir. Kini orang tuanya bingung soal kepastian status gender A. (**H)

Sumber: detikNews