Presiden Jokowi Diminta Percepat Umumkan Lokasi Ibu Kota Guna Akhiri Persaingan


SeRiau - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengakui Ibu kota Negara Republik Indonesia (RI) akan dipindahkan dari Jakarta ke salah satu wilayah di Pulau Kalimantan.

Ia berjanji akan menyampaikan secara resmi tempat pemindahan ibu kota pada Agustus 2019 mendatang.

Pemindahan ibu kota tersebut disambut baik Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2005 hingga 2015 Agustin Teras Narang, rencana Jokowi yang ingin memindahkan Ibu Kota Pemerintahan RI ke Pulau Kalimantan, dan harapannya dapat segera memutuskan lokasi pastinya.

Sambungnya, mempercepat pengumuman tersebut sangat diperlukan sebagai upaya mengakhiri terjadinya persaingan antara provinsi yang ada di Pulau Kalimantan dalam merebut lokasi Ibu kota RI.

"Saya lihat dan ikuti selama ini, sepertinya ada persaingan tiga provinsi di Kalimantan untuk merebut lokasi ibu kota RI. Apalagi ketiga lokasi itu pernah dikunjungi Presiden Jokowi, semakin memperkuat persaingan dan itu sangat kurang baik," katanya melalui pesan singkat di Palangka Raya, Rabu (31/7/2019) seperti dikutip dari Antara.

Ada pun tiga provinsi di Kalimantan yang berpeluang menjadi lokasi baru ibu kota pemerintahan RI yakni, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.

Kepala daerah di tiga provinsi itu beberapa pekan terakhir terkesan menonjolkan kelebihan daerahnya masing-masing.

Calon Anggota DPD RI terpilih periode 2019 hingga 2024 itu mengemukakan, menonjolkan kelebihan tiap masing-masing provinsi merupakan tindakan yang tepat. Hanya, beberapa pekan terakhir, ada pernyataan ataupun ungkapan yang kesannya menonjolkan kekurangan daerah atau provinsi lain.

"Masing-masing pihak dari ketiga provinsi itu menonjolkan kelebihannya dan mengungkapkan kekurangan daerah lain. Hal itu bahkan diungkapkan secara terbuka, baik itu melalui seminar, pandangan para pejabat daerah, cendekiawan, politisi, masyarakat dan lain sebagainya," terangnya.

Ia berharap, di mana pun nantinya diputuskan lokasi Ibu Kota Pemerintahan RI yang baru, hendaknya dapat diterima dengan baik dan mengakhiri segala persaingan secara langsung maupun tidak langsung yang terjadi selama ini.

Dia mengemukakan, pemerintah daerah di seluruh pulau Kalimantan harus tetap bersatu dan bersinergi dalam memajukan pembangunan dan memakmurkan serta mensejahterakan masyarakatnya.

Dengan begitu, Pulau Kalimantan menjadi tempat sekaligus menghantarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara maju dan kuat di dunia.

"Saya yakin seluruh kepala daerah dan masyarakat di Pulau Kalimantan mampu mewujudkan. Saya yakin itu. Dan, semoga dalam waktu tidak terlalu lama, Presiden Jokowi mengumumkan lokasi pasti ibu kota pemerintahan RI yang baru," ungkpanya. (**H)


Sumber: KOMPAS.com