Fosil Dinosaurus Berusia 68 Juta Tahun Ditemukan di Panti Jompo AS


SeRiau - Sejumlah pekerja konstruksi di Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS) mendapat temuan mengejutkan saat melakukan penggalian di sebuah panti jompo setempat. Temuan mengejutkan itu berupa fosil dinosaurus yang diperkirakan berusia 68 juta tahun.

Seperti dilansir CNN, Sabtu (22/6/2019), temuan kerangka dinosaurus itu didapat beberapa minggu lalu, dalam proyek konstruksi di sebuah panti jompo yang ada di kawasan Highlands Ranch, sebelah selatan kota Denver. 

Para pakar paleontologi dari Denver Museum of Nature and Science dengan segera berupaya mengidentifikasi sebagian kerangka yang ditemukan itu. 

Pekan ini, para pakar menyebut kerangka yang ditemukan itu berasal dari seekor triceratops dewasa yang terkubur di dalam lapisan bebatuan. Disebutkan para pakar bahwa fosil triceratops itu berusia sekitar 68 juta tahun.

Triceratops merupakan jenis dinosaurus berkaki empat dan bertanduk tiga yang memiliki badan besar. Dinosaurus pemakan tumbuhan atau herbivor ini diketahui hidup pada akhir era Cretaceous.

"Selalu menyenangkan untuk menerima panggilan soal dugaan fosil-fosil, dan saya tidak sabar membagikan lebih banyak detailnya sembari kita terus melanjutkan penggalian," ucap Tyler Lyson selaku pakar paleontologi dari Denver Museum of Nature and Science.

"Temuan semacam ini, yang tergolong langka, menjadi pengingat besar soal bagaimana dinamisnya planet kita dan seberapa banyak lagi yang ada di luar sana yang menunggu ditemukan," imbuhnya.

Selama ini Denver dijuluki sebagai 'fossil hotspot' khususnya untuk dinosaurus jenis triceratops. Tahun 2017 lalu, fosil dinosaurus bertanduk ini ditemukan di sebuah area proyek konstruksi di Thornton. Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa fosil itu berasal dari torosaurus, yang masih kerabat triceratops.

Para ilmuwan setempat menyebut kemungkinan untuk ditemukannya lebih banyak fokus sangat tinggi di kawasan tersebut. Kini, para pekerja konstruksi bekerja sama dengan para ilmuwan untuk memeriksa lebih lanjut area-area setempat untuk mencari fosil. (**H)


Sumber: detikNews