Gunung Merapi Luncurkan Sembilan Kali Guguran Lava Pijar


SeRiau - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tercatat sembilan kali meluncurkan guguran lava pijar pada Kamis (16/5), dengan jarak luncur 600 hingga 1.200 meter.

Berdasarkan hasil laporan pantauan CCTV Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, semua guguran lava pijar itu terjadi selama periode pukul 00.00-18.00 WIB dan mengarah ke hulu Kali Gendol.

Selama rentang waktu itu, BPPTKG juga merekam 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-60 mm selama 12.5-120 detik, satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm berdurasi 16 detik, dan satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 2 mm berdurasi 30.7 detik.

Hasil pengamatan visual pada pukul 00.00-06.00 WIB, asap kawah Gunung Merapi teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 10 meter di atas puncak kawah. Sementara pada periode pengamatan pukul 06.00-18.00 WIB asap kawah tidak teramati.

Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah, Warga juga bisa menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG. (**H)


Sumber: CNN Indonesia