BNN Riau Gandeng UIR Kerjasama Cegah Narkoba


 

SeRiau - Badan Narkota Nasional Provinsi Riau menggandeng Universitas Islam Riau bekerjasama dalam mencegah penanggulangan narkoba di Tanah Melayu. BNN menegaskan, setakat ini belum ada mahasiswa UIR yang terlibat dalam peredaran narkoba.

Demikian disampaikan Kepala BNN Provinsi Riau Brigjen Pol Drs Untung Subagio saat bersilaturrahmi dengan Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi, SH, MCL di Gedung Rektorat Universitas Islam Riau Jalan Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru, Selasa siang (9/4) 

Dalam kunjungannya Untung Subagio membawa sejumlah staf. Seperti Haldun, SH, MH, Iwan Hasyim, dr Laniah Lubis dan Dina Fibriana. Dari UIR hadir Kepala BPPA Dr Thamrin S, Dekan Fak Hukum Dr Admiral, Dekan Fisipol Dr Moris Adidi Yogia, Wakil Dekan I FH Dr Surizki Febrianto, Wakil Dekan III Fisipol Dr Kasmanto Rinaldi, Wakil Dekan III FH S Parman, Wakil Dekan I Fisipol Dr Panca S Prihatin, Wakil Dekan II FH Dr Rasyidi Hamzah dan Kasubag Protokoler Roni Sahindra.

Untung Subagio menyebutkan, kerjasama BNN-UIR dapat dilakukan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian. Ia menyadari, perlu melibatkan perguruan tinggi dalam menunjang tugas-tugas BNN. ''Saya tertarik bekerjasama dengan UIR. Selain universitasnya besar UIR memiliki mahasiswa yang banyak,'' kata Untung Subagio.

BNN menyadari, tugas pemberantasan narkoba bukan pekerjaan ringan. Apalagi Provinsi Riau, wilayahnya sangat luas yang terdiri dari daerah pantai. Daerah ini, menurut BNN sangat rentan sebagai pintu masuk narkoba. Pihaknya terus bekerjasama dengan kepolisian melakukan pencegahan narkoba. ''Pencegahan dan pemberantasan narkoba tak bisa dilakukan sendiri oleh BNN tapi harus melibatkan elemen-elemen masyarakat. Terutama mahasiswa dan kampus,'' tandas Untung Subagio.

Rektor UIR Syafrinaldi menyambut positif kerjasama BNN dengan UIR. Ia menyampaikan, walau selama ini belum ada MoU UIR-BNN akan tetapi program pencegahan dini pemakaian narkoba di internal mahasiswa terus dilakukan UIR setiap tahun. Terutama saat dimulainya perkuliahan  mahasiswa baru.  Setiap tahun ajaran, ujar Rektor, UIR melakukan test urine kepada mahasiswa.

‘’Bila saat test urine diketahui ada mahasiswa yang positif mengkonsumsi narkoba ia langsung dikeluarkan,’’ imbuh Rektor.

Selain test urine, kampus juga mengundang Badan Narkotika Nasional Kota Pekanbaru untuk memberi penyuluhan dihadapan enam ribu mahasiswa. Juga diundang Kapolda, Danrem dan ulama untuk berbicara masalah-masalah yang terkait dengan bidangnya. ‘’Ini kami lakukan dalam rangka melakukan pencegahan dini penanggulangan narkoba,’’ tandas Rektor.

Dalam silaturrahmi ini sejumlah dosen turut memberi masukan kepada BNN tentang upaya-upaya pencegahan narkoba yang dapat dikerjasamakan dengan UIR. Antara lain dari Moris Adidi Yogia, Kasmanto Rinaldi, Admiral dan lain-lain. Kepala BNN Untung Subagio mengaku senang dapat bekerjasama dengan UIR, sekaligus bisa berdiskusi banyak hal menyangkut pencegahan dan penanggulangan narkoba.

‘’Terima kasih Pak Rektor. Kami sangat senang sekali bisa datang ke UIR. Mudah-mudahan kerjasama ini dapat kita realisasikan,’’ tambah Untung Subagio.* rls