USBN di SMAN 11 Pekanbaru. Suprapto:" Pengawas Silang dan Soal 25 Persen dari Pusat"


 

SeRiau - Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) jenjang SMA serentak dilaksanakan mulai tanggal 13 hingga 20 maret. 

Di SMAN 11 Pekanbaru, pada hari pertama USBN berjalan aman dan lancar. Kepala SMAN 11 Pekanbaru Suprapto mengatakan jumlah peserta didik yang mengikuti USBN kali ini berjumlah 361 dengan rincian 248 siswa IPA dan 113 siswa IPS. Ujian mengunakan beberapa ruangan yang masing masing ruangan diisi 20 siswa dengan dua orang pengawas silang. 

Pengawas silang ini berasal dari guru yang ada di kecamatan Tenayan Raya seperti guru SMAN 6 Pekanbaru." Tahun ini, MKKS SMA Negeri Pekanbaru sepakat untuk pengawas ujian kita pakai sistem silang. Artinya, guru yang menjadi pengawas harus berasal dari sekolah lain. Pengawas silang pada USBN ini, baru pertama kita lakukan. Biasanya pengawas internal dari guru sekolah saja. Sekarang pengawas dari guru sekolah lain," kata Suprapto, Rabu (13/3) di Pekanbaru

Selain pengawas silang, kata Suprapto, soal ujian ada yang berasal dari pusat dan ada dari daerah dengan persentase 25 persen dari pusat dan 75 persen lagi dari daerah. Itu sebabnya, ujian sekolah ini berstandar nasional ada soal yang dibuat dari pusat. Prapto juga mengatakan, selama ujian berlangsung siswa kelas X dan XI diliburkan dan diminta untuk belajar dirumah.

" Memang kalau ujian sekolah berstandar nasional, siswa kelas X dan XI diliburkan. Mereka diberi tugas untuk tetap belajar dirumah. Gunakan waktu libur untuk belajar," kata Suprapto

Dia juga menambahkan, pelaksanaan USBN disekolahnya mengunakan kertas pensil berbeda dengan ujian nasional yang akan digelar 1 april mendatang. Pada ujian nasional mendatang, SMAN 11 berbasis komputer atau yang akrab disebut UNBK.

" Kalau USBN mengunakan komputer, ya tentu waktunya tidak cukup karena semua mata pelajaran diujiankan. Kalau UNBK hanya 4 mata pelajaran saja yang diujiankan," kata Prapto. (zal)