SeRiau - Syukur Alhamdulillah, inilah kata kata yang terlontar dari mulut Bu Sisah saat menerima bingkisan Jumat Barokah SMAN 8 Pekanbaru, Jumat (22/2) pagi. Nenek yang kini berumur 73 tahun ini sangat senang menerima kejutan dari program Jumat Barokah

" Syukur alhamdulillah ya nak bisa menerima bingkisan dari sekolah. Semoga ini bisa menjadi amal ibadah bagi yang memberinya," kata Bu Sisah, Jumat (22/2) usai menerima bingkisan Jumat Barokah.

Bu Sisah salah dari 11 orang warga kurang mampu di sekitar sekolah yang menerima program Jumat Barokah SMAN 8 Pekanbaru. Bingkisan ini sangat membantu untuk keperluan sehari hari." Ada beras, minyak goreng dan uang," kata Bu Sisah dengan senangnya

Ketua RT 01 RW 05 Kelurahan Cinta Raja Helmi Rahman  mengapresiasi SMAN 8 Pekanbaru yang sangat peduli dengan warga disekitar sekolah. Program unggulan SMAN 8 ini hendaknya terus dilanjutkan agar bisa memberi contoh yang baik bagi sekoah lain." Banyak hal kebaikan yang terkandung dalam Jumat Barokah. Mengajarkan siswa agar saling peduli dan membantu antar sesama, rajin bersedekah dan SMAN 8 telah membuktikan dengan program Jumat Barokahnya," kata Helmi

Sebelum penyerahan santunan, kata Helmi, dirinya  terlebih dahulu mendata siapa siapa saja yang berhak menerima santunan program Jumat Barokah SMAN 8 Pekanbaru. Dari hasil pendataan keluarga yang kurang mampu di RT 01 RW 05, yang berhak menerima santunan." Data yang kita serahkan ke sekolah ada 11 orang yang berhak menerima santunan Jumat Barokah dan disetujui oleh sekolah sebagai penerima program Jumat Barokah," kata Helmi

Kepala SMAN 8 Pekanbaru Tavip Triacandra mengatakan program Jumat Barokah ini salah satu program untuk mempererat dan menjalin silaturahmi antar sesama. Jumat barokah ini sasarannya, tidak hanya siswa kurang mampu dan yatim piatu, tapi juga warga sekitar sekolah dan pensiunan guru, pegawai yang pernah menjadi bahagian dari sekolah. Sumber dana program Jumat Barokah ini barasal dari infak jumat guru dan siswa. Dana yang terkumpul ini lalu diberikan lagi kepada yang berkah, dalam bentuk sembako dan uang tunai." Namun bukan bingkisan yang menjadi sasaran kita, tapi bagaimana menjalin silaturahim antar sesama," kata Tavip di sela kegiatan program jumat barokah.

Tavip juga menghimbau  kepada warga sekitar mari bersama sama mengawasi anak didik. Jika ada anak didik berkeliaran saat jam belajar, ya mohon dilapokan ke sekolah." Peran warga sangat penting menjaga lingkungan sekolah dan mensuppor anak didik untuk lebih giat belajar lagi," harap Tavip 

Sementara Waka Humas SMAN 8 Pekanbaru, Amri mengatakan penyerahan Jumat Barokah kali ini di peruntukan bagi warga tempatan yang kurang mampu. Penyerahan bingkisan ini dilakukan disalah satu rumah warga. Sebelumnya, program Jumat Barokah juga telah mengunjungi pensiunan guru dan pegawai SMAN 8 Pekanbaru dan menyantuni 46 siswa yatim yang ada di sekolah." Jadi program Jumat Barokah ini ada yang kita serahkan kedalam dan keluar," kata Amri (zal)