SeRiau - Manajer Chelsea Maurizio Sarri tidak berjabat tangan dengan manajer Manchester City Pep Guardiola usai The Blues mengalami kekalahan telak di Stadion Etihad, Minggu (10/2).

Sarri mengaku tidak bersalaman dengan Guardiola bukan lantaran hasil akhir, melainkan karena semata tidak bertemu dengan juru latih asal Spanyol tersebut ketika laga bubar.

"Saya tidak melihatnya pada saat itu. Biasanya pasti berjabat tangan. Saya akan bertemu dengannya nanti. Itu karena saya tidak bertemu. Saya menuju ke ruang ganti dan tidak menemuinya. Saya tidak memiliki masalah dengan Pep," ujar Sarri seperti dikutip dari The Guardian.

Sementara Guardiola juga menyaatakan tidak bermasalah dengan insiden tersebut dan mengaku memiliki pertalian yang baik dengan Sarri.

"Saya berbicara dengan Gianfranco Zola [asisten Sarri di Chelsea] dan itu tidak masalah. Saya memiliki hubungan yang baik dengannya," kata Guardiola.

Kekalahan setengah lusin gol tanpa balas dari Man City tercatat sebagai kekalahan terbesar kedua Chelsea setelah kalah 0-7 dari Nottingham Forrest pada April 1991.

Takluk di laga tandang, Chelsea pun terlempar dari posisi empat besar. The Blues kini berada di luar zona Eropa menempati peringkat keenam dengan poin 50, sama dengan Arsenal yang menempati peringkat kelima dan terpaut satu poin dari Manchester United.

Sarri mengaku anak asuhnya bermain buruk ketika menghadapi Man City yang disebutnya menampilkan performa bagus.

"Kami memulai dengan baik dan kami kebobolan setelah empat menit dengan cara yang bodoh dan di momen itu kami harus bertahan di pertandingan. Kami tidak mampu melakukannya. Kami membuat banyak kesalahan ketika menghadapi lawan yang salah," jelas mantan pelatih Napoli tersebut.

Sarri dan Chelsea akan bertemu dengan Man City untuk kali ketiga pada musim ini pada 24 Februari dalam laga final Piala Liga. 

 

 

 

 

Sumber CNN Indonesia