Polisi Minta DNA Cristiano Ronaldo Terkait Dugaan Perkosaan

  • by Redaksi
  • Jumat, 11 Januari 2019 - 10:33:58 WIB

 

SeRiau - Pihak kepolisian Las Vegas meminta sampel DNA megabintang Cristiano Ronaldo sebagai kelanjutan investigasi kasus dugaan perkosaan terhadap wanita bernama Kathryn Mayorga pada 2009 silam.

Kasus dugaan perkosaan ini muncul setelah polisi membuka kembali kasus pada Oktober 2018 lalu. Beberapa sumber menyebut perkosaan terjadi di sebuah penthouse Las Vegas usai keduanya bertemu di semua klub malam.

Mayorga dan Ronaldo sendiri disebut sempat memiliki perjanjian atas peristiwa itu. Pemain berjuluk CR7 tersebut memberikan imbalan sebesar €330 ribu atau sekitar Rp5,7 miliar agar Mayorga bungkam. Tetapi Mayorga memilih melaporkan kembali Ronaldo pada tahun lalu.

Cristiano Ronaldo juga angkat bicara mengenai tuduhan perkosaan ini. Menurut pemain Juventus itu perkosaan merupakan tuduhan yang keji dan menyakiti keluarganya.

Baru-baru ini investigasi terhadap tuduhan perkosaan Ronaldo terhadap Mayorga mengalami perkembangan. Polisi Las Vegas meminta DNA sang bintang sepak bola.

"LVMPD mengambil langkah yang sama dalam kasus ini seperti dalam serangan seksual lainnya untuk memfasilitasi pengumpulan bukti DNA," kata petugas Laura Meltzer dikutip dari CNN International.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa permintaan resmi telah diajukan ke pihak berwenang di Italia," Meltzer menambahkan.

The Wall Street Journal melaporkan polisi mengirim surat perintah ke pengadilan di Italia, tempat Ronaldo bermain untuk Juventus.

Jurnal melaporkan para investigator ingin melihat apakah DNA Ronaldo cocok dengan DNA yang ditemukan pada pakaian Kathryn Mayorga.

Salah satu tim kuasa hukum Ronaldo, Peter S. Christiansen, mengaku memaklumi permintaan DNA kepada kliennya. Karena menurut Christiansen, apa yang dilakukan Ronaldo dengan Mayorga di Las Vegas pada 2009 disebabkan rasa suka sama suka.

"Ronaldo selalu menyatakan, seperti yang dia lakukan hari ini, bahwa apa yang terjadi di Las Vegas pada tahun 2009 karena suka sama suka. Jadi tidak mengherankan bahwa DNA akan hadir, atau bahwa polisi akan membuat permintaan yang sangat standar ini sebagai bagian dari penyelidikan mereka," ucap Christiansen, Kamis (10/1). 

 

Sumber CNN Indonesia