SeRiau - Cawapres Ma'ruf Amin mengatakan para anak muda atau generasi milenial tak hanya mau suaranya diambil untuk kepentingan Pilpres 2019. Namun menurut Ma'ruf, para milenial juga ingin idenya didengar.

"Milenial kan tidak mau diminta suaranya, tapi didengar pendapatnya. Karena saya dengan milenial bukan mengubah tampilan, tapi kita samakan visi dan misi adopsi menjadi rencana yang kita akan kembangkan sehingga merasa diorangkan," ucap Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018).

Dia mengatakan selama ini tak hanya meminta para milenial untuk menyoblos pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Ma'ruf mengatakan dirinya punya cara sendiri mendekati milenial, yaitu dengan dialog.

"Tidak hanya disuruh milih coblos tapi aspirasi ngga didenger. Jadi saya mendekati dari dialog di berbagai forum mereka nyaman. Buktinya kemarin di Kemayoran, sukses besar hari ini juga dari Jabar milenial juga datang mereka juga ingin milenial berpartisipasi selain memenangkan tapi menyampaikan idenya," kata dia.

Ma'ruf mengaku saat ini dirinya sedang berupaya meningkatkan elektabilitas di daerah, misalnya Jawa Barat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pendekatan ulama dan milenial.

"Jabar contoh ada potensi di sana kuat pemahaman keagamaan itu tentu keislaman, kita memerlukan pendekatan sebagai ulama. Kemudian tadi segmentasi milenial ternyata separuhnya di Jabar milenial berarti kita gunakan pendekatan milenial," jelas dia.

Sebelumnya, Ma'ruf bertemu relawan milenial untuk berdiskusi soal narasi kampanye pilpres 2019. Para relawan mengatakan segala ide dari Ma'ruf butuh dinarasikan dalam berbagai bentuk agar bisa menarik perhatian. (**H)

Sumber: detikNews