SeRiau - KM Multi Prima 1 tenggelam di perairan Selat Bali, Sabtu (24/11). Akibat kejadian itu, tujuh anak buah kapal (ABK) hilang. Hingga saat ini, tim SAR belum mencari keberadaan korban yang hilang karena terkendala cuaca di Selat Bali.

"Untuk pencarian belum ada karena faktor cuaca yang tidak bersahabat," jelas Kepala Operasi Basarnas Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto saat dikonfirmasi, Sabtu (24/11).

Nugroho mengatakan, proses pencarian baru akan dimulai pada Minggu (25/11) pagi. Proses penacrian korban akan dilaksanakan oleh tim SAR Mataram.

"Mulai besok pergerakannya (pencarian korban hilang)," terang Nugroho.

Meski demikian, tim SAR telah berhasil menyelamatkan tujuh ABK lainnya --saat kejadian, KM Multi Prima 1 mengangkut 14 orang. Saat ini, tujuh ABK yang berhasil diselamatkan telah dibawa ke mess SROP Probolinggo untuk menjalani perawatan.

KM Multi Prima 1 merupakan kapal berjenis kargo yang berangkat dari Kota Surabaya menuju Kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur. Saat tenggelam, kapal itu mengangkut berbagai bahan bangunan hingga pakan ternak.

Belum diketahui penyebab tenggelamnya KM Multi Prima 1. Diduga kuat kapal tersebut tenggelam karena masalah cuaca di Selat Bali. (**H)

Sumber: kumparanNEWS