SeRiau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan tudingan antek asing dialamatkan kepadanya. Jokowi pun meminta caleg dari Partai Hanura meluruskan tudingan itu dan menjabarkan hasil pencapaian kinerja pemerintah saat kampanye.

"Kemudian juga jangan lupa untuk disampaikan juga (kepada rakyat), karena saya sering dituding-tuding antek asing, antek asing. Antek asing yang mana," kata Jokowi dalam acara pembekalan 427 Caleg DPR di Hotel Discovery, Ancol, JakartaUtara, Rabu (7/11).

Dia pun memberikan pelbagai dilakukan badan usaha dikuasai asing dan kembali direbut pemerintah baik secara utuh atau tidak utuh. Salah satunya Blok Mahakam.

"Coba blok Mahakam. Blok Mahakam itu udah puluhan tahun dikelola oleh Jepang dan Perancis, mulai 2015 sudah kita serahkan 100 persen, saya serahkan 100 persen pada Pertamina. Kemudian blok Rotan-Riau yang dikelola oleh Chevron dari Amerika sudah berapa puluh tahun juga sudah di menangkan oleh 100 persen oleh Pertamina," ujar dia.

Tak hanya Blok Mahakam, kata Jokowi, pemerintah juga sudah mengambil lebih dari setengah persen dari 100 persen saham Freeport di Papua. "Sampaikan kalau ada yang tanya, Presiden Jokowi antek asing, jawabannya itu antek yang mana. Freeport sudah lebih dari 40 tahun kita diberi 9%, sudah aggriment, kita diberikan sekarang ini sudah 51%," ungkapnya.

Dia pun justru mempertanyakan kembali, antek asing yang seperti apa yang dimaksud oleh orang-orang yang sudah menuding dirinya sebagai antek asing. "Pertanyaannya antek asing yang mana, jadi harus di balik seperti itu. Karena kalau tidak ini di balik-balik, yang mana antek asingnya itu yang mana," pungkasnya. (**H)

Sumber: Merdeka.com