SeRiau - Kelompok pembela hak asasi Amnesty International menamai jalan di luar kedutaan Saudi di London, Inggris, dengan nama Jalan Khashoggi sebagai bentuk penghormatan bagi sang jurnalis yang tewas dibunuh di konsulat Saudi itu. Pemberian nama itu juga sekaligus jadi bentuk ejekan bagi pemerintah Saudi karena di lokasi itu terletak kantor kedutaan Saudi.

Dikutip dari laman the Independent, Sabtu (3/11), gerakan penamaan jalan jadi Khashoggi ini bermula dari Amerika. Sejumlah rekan dan pengagum Khashoggi membuat petisi menyerukan para pejabat pemerintah mengganti nama jalan New Hampshire Avenue, tempat lokasi kedutaan Saudi, menjadi nama jalan Khashoggi.

Kini gerakan itu menyebar ke berbagai lokasi di dunia. Amnesty berharap gerakan itu dilakukan di berbagai lokasi jalan tempat Kedutaan Saudi berada di mana pun.

"Seluruh dunia terkejut dengan pembunuhan brutal ini dan ini penting agar kita tidak membiarkan para pelakunya melenggang bebas tanpa diganjar hukuman," kata Kate Allen, direktur Amnesty International Inggris.

"Kita harus menyeret pelaku pembunuh Khashoggi ke pengadilan, tidak hanya yang melakukan tapi juga siapa yang memerintahkan, dan itu akan segera terjadi," tambah Allen.

Dalam acara peringatan kematian Khashoggi Senin lalu, kepala lembaga peneliti Islam di Amerika Serikat yang juga teman lama Khashoggi, Nihad Awad, menyerukan agar mereka yang berduka memulai petisi di berbagai kota tempat kedutaan Saudi berada.

Jamal Khashoggi, sosok pengkritik pemerintah Saudi, tewas dibunuh dan diduga mayatnya dimutilasi ketika dia masuk ke konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu. Awalnya pemerintah Saudi membantah dia dibunuh dan mengatakan dia keluar dari konsulat tak lama setelah masuk. Namun belakangan karena tekanan internasional Saudi mengakui Khashoggi dibunuh. (**H)

Sumber: Merdeka.com