Trump Desak Meksiko Hentikan Rombongan Migran yang Menuju Perbatasan


SeRiau - Presiden AS Donald Trump terus menekan kepada Pemerintah Meksiko agar turut berupaya menghentikan rombongan migran yang tengah bergerak menuju perbatasan Amerika.

Kekhawatiran Trump akan kedatangan ribuan migran tersebut menyusul AS yang akan memasuki masa akhir kampanye sebelum pemilu paruh waktu yang menentukan.

Trump telah berusaha menempatkan hal paling utama menjelang pekan pemilihan yang ketat, memerintahkan ribuan pasukan militernya menuju perbatasan di selatan dan mengancam untuk menghapus secara otomatis kewarganegaraan anak-anak imigran yang lahir di AS.

"Iring-iringan migran itu terdiri dari warga yang berkemauan keras. Berusaha dengan keras dan kejam melawan Meksiko di perbatasan utara sebelum menerobos."

"Tentara Meksiko terluka, tak mampu dan tak mau menghentikan iring-iringan. Seharusnya mereka menghentikan mereka sebelum mencapai perbatasan kami, tapi itu tidak mereka lakukan!" tulis Trump dalam akun Twitter-nya, Rabu (31/10/2018).

Pemerintahan Trump dilaporkan telah kembali mengirim pesan kepada Meksiko atas tindakan yang telah dilakukan, memujinya karena telah mencoba membantu namun juga mendorongnya agar berbuat lebih banyak dalam menghentikan para migran.

Melansir dari AFP, Trump sebelumnya telah menyampaikan terima kasih kepada Meksiko karena telah mengerahkan pasukan antihuru hara ke perbatasan selatan negara itu.

"Pemerintah Meksiko telah mengambil langkah dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders.

Trump sebelumnya telah mengumumkan pengiriman lebih dari 5.000 tentara untuk membantu pasukan di perbatasan AS-Meksiko. (**H)


Sumber: KOMPAS.com