SeRiau – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku kehilangan jejak politikus PDIP Ali Fahmi alias Ali Habsyi. Ali merupakan staf Kepala Bakamla, Laksamana Madya Arie Soedewo.

Elite PDIP, Effendi Simbolon merespons Ali Fahmi yang menjadi buronan KPK. Ia mengaku tidak pernah melihat Ali aktif di partainya. Bagi dia, mungkin saja isu Ali dicari KPK dikaitkan dengan PDIP.

"Saya tidak pernah lihat dia di PDIP, mungkin dikait-kaitkan iya. Namun, representasi resmi PDIP tidak mungkin," kata Effendi di Gedung DPR RI, Senayan Jumat 19 Oktober 2018.

Effendi juga heran, mengapa begitu susahnya melacak Ali Habsyi. Menurut dia, seharusnya KPK dengan kewenangannya bisa melacak.
Namun, dia meminta penegak hukum juga memproses secara menyeluruh, termasuk kepala Bakamla, Arie Soedewo. Kata dia, KPK harus bisa mengorek keterangan dari Arie Soedewo.

"Kepala Bakamlanya harus didesak terus. Jangan menafsirkan di luar dengan liar begitu," kata Anggota Komisi I DPR ini.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan pihaknya telah berupaya mencari Ali Habsyi. Namun, masih nihil hasilnya saat ini. Hal tersebut membuat keluarga Jokowi belum dapat diusut lembaga antirasuah itu, terkait kasus suap pengurusan anggaran proyek Bakamla.

"Sudah beberapa kali saksi Ali Fahmi kami panggil namun tak pernah datang, kami datangi ke rumahnya juga tidak ditemukan. Jadi memang belum ada petunjuk lain terkait dengan siapa, ada atau tidak ada orang yang dimaksud," kata Febri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Oktober 2018.
 

Sumber VIVA.CO