Tembakan di Ruang Fraksi PAN dan Demokrat Mirip Kejadian Senin


SeRiau - Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu mengatakan, informasi sementara dari labfor, proyektil yang ditemukan Senin lalu dengan hari ini sama, yakni berkaliber 9 milimeter. Tapi untuk memastikan, mereka akan melakukan pemeriksaan.

"Sama dengan yang kemarin. Tapi untuk identik atau tidak, kita akan lakukan scientific investigation, uji balistik untuk pembandingnya, apakah sama dan identik dengan kejadian Senin kemarin," kata Roma di gedung DPR, Jakarta, Rabu 17 Oktober 2018.

Ia menambahkan, peluru di ruangan Vivi Sumantri Jayabaya ditemukan pertama kali kemarin sore. Tetapi, baru dilaporkan ke pamdal tadi pagi sekitar pukul 10.30 WIB.

"Hampir bersamaan, diketahui juga adanya penemuan bekas peluru nyasar di lantai 20, ruang kerja bapak Totok Daryanto, ruang 2003 yang ditemukan pertama kali oleh staf ahli beliau, Pak Hari Yunianto," kata Roma.

Ia menjelaskan, untuk di ruangan 2003, hanya ditemukan bekas proyektil peluru nyasar di sisi kaca, saat membuka gorden. Adapun di ruang 1008, yang terkena hanya tembok. Adapun tembok terbuat dari bahan partisi, bukan beton.

"Tadi, kami telah mendatangi TKP dan tim sudah bekerja melakukan oleh TKP. Kemudian, puslabfor juga sudah melaksanakan olah TKP dan sudah menemukan satu proyektil di lantai 10. Untuk sementara, yang di lantai 2003 masih dicari untuk proyektilnya, karena tidak ditemukan di sisi kaca yang ada bekas peluru nyasar tersebut," kata Roma. (**H)


Sumber: VIVA