Iran Klaim Rudal Balistiknya Kini Mampu Capai Jarak 700 Kilometer


SeRiau - Militer Iran mengklaim telah berhasil meningkatkan jarak jangkauan rudal balistiknya hingga mampu mencapai 700 kilometer dari darat-ke-laut.

Pernyataan tersebut disampaikan salah seorang pejabat senior militer Teheran, di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan AS.

"Kami telah berhasil membuat misil balistik dari darat-ke-laut yang mampu menjangkau kapal apa pun dalam jarak 700 kilometer," kata Amirali Hajjizadeh, kepala divisi udara Pasukan Pengawal Revolusi Iran, seperti dikutip kantor berita Fars, Selasa (16/10/2018).

Pihaknya tidak mengungkapkan detail mengenai misil tersebut maupun jarak jangkauan sebelumnya.

Namun pada 2008, Iran sempat memamerkan misil darat-ke-laut milik mereka yang kala itu disebut mampu menjangkau jarak sekitar 290 kilometer.

Sebelumnya disampaikan utusan khusus AS untuk Iran, Brian Hook, dalam telekonferensi, pada Senin (15/10/2018), bahwa program rudal balistik Teheran telah memperburuk situasi ketegangan di Yaman, Irak dan Suriah.

"Kita sedang menumpuk risiko konflik regional jika kita tidak berbuat lebih banyak untuk mencegah pertumbuhan pesat rudal Iran di Timur Tengah," kata Hook dilansir dari Arab News.

Program rudal Iran turut menjadi salah satu alasan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015 pada Mei lalu.

Menurut Trump, perjanjian multinasional itu memiliki kecacatan karena tidak mencakup pembatasan program rudal balistik Iran maupun dukungannya terhadap proksi di Suriah, Yaman, Lebanon dan Irak.

Namun Iran membela diri dengan mengatakan bahwa program rudal yang dikembangnya adalah murni defensif, sebagai bentuk pertahanan diri.

Iran pun mengancam bakal menganggu pengiriman minyak melalui Selat Hormuz di Teluk apabila Washington berupaya menekan ekspor minyak Teheran. (**H)


Sumber: KOMPAS.com