Realisasi Anggaran Pertemuan IMF-Bank Dunia Tak Sampai Rp 500 Miliar

  • by Redaksi
  • Sabtu, 13 Oktober 2018 - 21:26:19 WIB

SeRiau - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan anggaran yang digunakan dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 akan berada di bawah Rp 500 miliar. Diketahui anggaran acara yang disiapkan pemerintah mencapai Rp 855,6 miliar.

"Anggaran dalam pagu itu Rp 855 miliar. Sampai hari ini dana yang sudah dikontrakkan Rp 566 miliar. Tapi kita mungkin masih turunin. Mungkin akan di bawah Rp 500 miliar," kata dia dalam konferensi pers di Art Bali, Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10/2018).

"Kita nego dengan Pak Susiwijono (Ketua Pelaksana Harian Pertemuan IMF-World Bank) yang kecil-kecil enggak perlu dikeluarin. Setelah audit kita akan tahu berapa, mungkin di bawah Rp500 miliar," lanjut dia.

Dia menyampaikan salah satu bentuk penghematan panitia adalah dengan menyewa 400 mobil Mercedes-Benz seri E200 dari tahun 2013 dan 2015 untuk para delegasi.

"Kami hampir tidak ada beli barang baru. Kami sewa semua. Jadi kalau ada yang bilang kami mewah-mewah, aneh, asbun (asal bunyi)," ujar dia.

Mantan Menko Polhukam ini pun menambahkan, secara keseluruhan acara hingga hari keenam berjalan dengan baik.

Para delegasi, kata dia, pun kerap menyampaikan kekaguman terhadap kemampuan Indonesia mengatur acara dengan baik di tengah kesibukan menanggulangi bencana alam, serta bersamaan adanya penyelenggaran Asian Para Games 2018.

"Mereka juga kagum ada kasus bencana alam Sulawesi Tengah dan Lombok juga Asian paragames, tapi kita bisa mengatur dengan bagus dan ini memberikan confidence pada investor," tandas dia.

Sri Mulyani Sebut Acara IMF-Bank Dunia di Bali Bikin Negara Lain Khawatir

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ada banyak kesan positif yang diberikan peserta yang datang.

"Kesan dari semua tamu, Indonesia di mata mereka, treatment luar biasa mulai dari kedatangan, efisiensi, impresinya orang Indonesia ramah, profesional, organized," ujarnya dalam konferensi pers IMF-World Bank Annual Meeting, di Art Bali, Sabtu (13/10/2018).

Dia mengisahkan beberapa perwakilan negara yang datang yang dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah untuk event serupa sempat mengungkapkan kekhawatiran. Sebab bagi mereka Indonesia dinilai menjadi tuan rumah yang luar biasa. 

"Dua tahun yang akan datang. Maroko dan mereka dapat pressure karena standar Indonesia untuk menjadi sangat-sangat tinggi untuk menjadi tuan rumah. Mereka sangat khawatir, tadi menterinya sampaikan. Bahkan Saudi Arabia yang akan host G20 mereka observasi dan merasa kagum," kata dia.

Menurut Sri Mulyani, delegasi negara tamu dalam pertemuan IMF-Bank Dunia yang datang tidak saja memperhatikan hal-hal yang besar saja. Sebaliknya mereka juga memperhatikan hal-hal sepele, yang tidak terpikirkan sebelumnya.

"Banyak sekali orang jalan, perempuan jalan malam-malam sendiri, tapi semua aman sekitar sini, jadi ada hal yang tidak kita perhatikan detail kecil tapi orang lihat dan mengesankan. Apresiasi seperti itu memberi kesan yang sangat mendalam," tandasnya. (**H)


Sumber: Liputan6.com