Ditantang Jokowi Bangun Tol Luar Jawa, Pengusaha Mikir Untung

  • by Redaksi
  • Selasa, 25 September 2018 - 11:41:29 WIB


SeRiau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menantang pengusaha swasta nasional untuk membangun tol di luar Jawa. Tantangan ia sampaikan untuk menjawab protes pengusaha yang menuduh pemerintahannya telah mengutamakan BUMN dalam percepatan pembangunan infrastruktur.

Namun, tantangan tersebut ia berikan dengan perhitungan, keuntungan investasi yang akan diterima pengusaha tipis dibanding bila mereka membangun infrastruktur di Jawa. Kecilnya keuntungan investasi tersebut tercermin dari Internal Rate of Return (IRR) atau keuntungan bersih yang bisa didapat jika swasta membangun proyek tersebut.

"Dengan IRR kecil dan rendah tersebut, siapa yang mau? Saya akan beri," katanya di Jakarta, Senin (25/9) malam.

Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur di luar Jawa berbeda. Dari kaca mata bisnis, pembangunan tol dan infrastruktur di luar Jawa kurang memberi keuntungan. Pembangunan, juga biasanya akan menelan dana investasi yang lebih besar jika dibanding di Jawa. 

Atas dasar itulah kemudian pemerintah memutuskan untuk menyerahkan mayoritas pembangunan tol di luar Jawa kepada BUMN. BUMN pun tidak dibiarkan bekerja sendirian.

Pemerintah memberikan sokongan berbentuk penyertaan modal negara (PMN) agar BUMN bisa menjalankan penugasan yang diberikan kepada mereka. 

Kecilnya keuntungan tersebut pun diakui oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani. Sebagai pengusaha, ia melihat pembangunan tol di beberapa daerah memang tidak masuk secara hitungan bisnis. 

Pasalnya, untuk tol di luar Jawa, sampai saat ini volume kendaraan yang melintas masih terbatas. "Memang kalau keuntungannya kecil, swasta tidak tertarik, karena sebetulnya kembali lagi kalau hanya dari hitungan bisnis, kata presiden tentunya itu bukan yang ideal," ujar Rosan.

Sebagai informasi Presiden Jokowi saat ini sedang menggeber pembangunan infrastruktur, termasuk tol di luar Jawa. Salah satu yang sedang digenjot adalah pembangunan Tol Trans Sumatera. 

Pembangunan tol tersebut ditugaskan kepada PT Hutama Karya (persero) karena IRR-nya  waktu tol tersebut direncanakan hanya berkisar antara 6-13 persen. 

 

 

 

Sumber CNN Indonesia