Manchester City Vs Lyon, Hantu Champions buat Pep

  • by Redaksi
  • Rabu, 19 September 2018 - 18:07:39 WIB

 

SeRiau - Kamis dinihari nanti, 20 September 2018, Manajer Manchester City, Pep Guardiola, akan kembali mengawali perjuangan menahkodai timnya di Liga Champions Eropa (UCL). Mereka akan menjamu Lyon pada pertandingan perdana Grup F.

Meskipun demikian, untuk laga dinihari nanti, Guardiola tak bisa mendampingi Manchester City di tepi lapangan Stadion Etihad saat menjamu Lyon. Hal itu terjadi karena skorsing yang diterimanya pada perempat final Liga Champions musim lalu.

Setelah membawa Barcelona -sebagai manajer- menjuarai Liga Champions 2008-2009 dan 2010-11, mantan pemain tim nasional Spanyol dan Barca yang akrab dipanggil Pep ini tak pernah bisa lagi membawa timnya meraih sukses di kejuaraan utama antarklub Eropa tersebut.

Di Bayern Munich, Pep hanya bisa membawanya menjadi juara Bundesliga Jerman 2013-14, 2014-15, dan 2015-16. Demikian juga di Manchester City, musim lalu. Ia baru bisa membawa City juara domestik, Liga Primer Inggris.

Kekalahan City dari Liverpool pada dua kali pertemuan perempat final Liga Champions musim lalu menambah daftar panjang tumbangnya tim-tim asuhan Pep dalam fase sistem gugur di UCL.  

Pep yang identik dengan kultur Barcelona ini, baik sepak bola maupun identitas lainnya, masih belum bisa sehebat musuh abadi mereka di Catalan, yaitu Real Madrid yang sudah memenangi Liga Champions tiga kali beruntun pada tiga musim terakhir ini.

“Saya terkejut ketika anda punya sebuah tim yang bisa memenanginya tiga kali berturut-turut,” kata Asisten Manajer Manchester City, Mikel Arteta, mengacu kepada Real Madrid dalam konferensi pers menyambut laga melawan Lyon. “Tapi, itu artinya anda melakukan hal-hal yang benar-benar baik.”

Itulah yang menjadi pekerjaan rumah buat perjalan karier kepelatihan Pep sejak meninggalkan Barcelona. Tim-timmya luar biasa, tapi tak bisa begitu konsisten seperti Real Madrid di bawah asuhan Zinedine Zidane pada tiga Liga Champions sampai musim lalu. 

Lolos dari penyisihan grup musim ini di atas kertas masih menjadi peluang terbesar buat tim asuhan Pep. Tapi, setelah itu akan menjadi ujian buat pelatih berusia 47 tahun ini. Akankah pasukannya kembali terjatuh di lubang yang sama atau bisa membawa sejarah baru bagi City?

 

 

Sumber TEMPO.CO