SeRiau - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, mengatakan pemerintah tidak tanggap dalam menanggulangi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Amien

"Jadi pemerintah melakukan self denial. Selalu yang dituding itu Argentina, ini karena Turki, ini sentimen global belum positif, dan lain-lain lah. Sementara current defisit itu seolah dilupakan," ujar Amien dalam deklarasi Kornas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di kediaman Noegroho Djajoesman, Minggu (9/9)

Amien menganggap pemerintah seperti berusaha menghindar dari permasalahan pokok yaitu beban APBN. "Neraca perdagangan yang negatif seolah bukan dianggap masalah utama. Kemudian APBN saya kira ambruk juga lah kalau tidak ada perbaikan yg cepat. Menurut saya begini, Pak Jokowi sudah enggak mungkin lagi membalikkan keadaan karena bebannya sudah sangat berat," tambahnya.

Menurut Amien, kondisi ini membuat arah angin lebih mendukung jagoannya yaitu pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Pelemahan rupiah dianggapnya sinyal kuat bahwa rakyat menghendaki pergantian pucuk kekuasaan. "Sudah dikasih kesempatan empat tahun ya udah lah good bye," kata Amien. 

Rupiah terus menghadapi tekanan terhadap pergerakan dolar AS dalam dua pekan terakhir. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat mendekati angka Rp 15.000. (**H)

Sumber: kumparanNEWS