Survei Alvara: Banyak Pemilih PPP-PKB Kecewa Jokowi Pilih Ma'ruf Amin


SeRiau - Tak semua pemilih PPP dan PKB menilai, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sudah sesuai dengan aspirasi mereka. Persentesenya bahkan mencapai 35 persen lebih.

Begitu hasil survei Alvara Research Center yang dirilis ke publik di Jakarta pada Minggu (26/8/2018).

Founder dan CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mengatakan, pemilih PKB yang menilai Jokowi-Ma'ruf Amin sesuai aspirasi hanya sebesar 60,5 persen.

"Sementara pemilih PPP hanya 52,1 persen (yang menganggap Jokowi-Ma'ruf sesuai aspirasi)," ujarnya di Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Itu artinya, total pemilih PKB yang menganggap Jokowi-Ma'ruf tak sesuai aspirasi mencapai 39,5 persen, sedangkan pemilih PPP mencapai 47,9 persen.

Hasanuddin menilai, besarnya persentase tersebut disebabkan belum hilangnya kekecewaan pemilih kedua partai akibat Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres.

Padahal, seperti diketahui PPP sejak awal menyodorkan nama ketua umumnya, Romahurmuziy ke Jokowi untuk menjadi cawapres. Hal serupa juga dilakukan oleh PKB dengan menyodorkan nama ketua umumnya, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Analisnya pemilih PKB ini belum rela Cak Imin diganti oleh Kiai Ma'ruf," kata Hasanuddin.

Berdasarkan survei Alvara, elektabilitas PKB ada di peringkat ke-5 dengan 5,4 persen. Sementara PPP ada di peringkat ke-7 dengan 3,2 persen.

Survei Alvara Research Center dilakukan pada 12-18 Agustus 2018. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling di 34 provinsi.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden sebanyak 1.500 orang dengan usia di atas 17 tahun.

Adapun margin of error survei Alvara Research Center tersebut yakni 2,9 persen. (**H)

 

Sumber: KOMPAS.com