Yenny Wahid Ingatkan PBNU Agar Tidak Berpolitik

  • by Redaksi
  • Senin, 20 Agustus 2018 - 05:54:29 WIB

SeRiau - Putri Presiden RI Ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang juga Yenny Wahid mengingatkan agar NU secara organisasi tidak terlibat dalam politik praktis. Menurutnya, sejak dulu NU sebagai organisasi selalu netral dalam politik. 

“Jadi NU memang netral dalam berpolitik, itu sikap organisasi dari dulu sampai sekarang. Kalau kemudian ada orang-orang yang punya sikap politik sendiri dan kemudian mengatasnamakan NU itu tidak mengatasnamakan organisasi secara besar,” kata Yenny saat menghadiri acara Doa Munajat dan Istiqotsah Qubro Warga Nadliyin dalam Rangka HUT Ke-73 RI di Masjid Jami Nurul Islam, Koja, Jakarta Utara, Minggu (19/8).

Yenny mengatakan sikap warga NU yang mendukung salah satu calon presiden itu ialah sikap individu. Hal itu dibebaskan dalam NU.

“(Bukan NU) tapi individu-individu saja. Masyarakat NU sih bebas memilih siapapun dengan dua calon yang ada,” kata Yenny.

Ia yakin suara warga NU juga tidak bulat untuk mendukung satu calon dalam Pilpres 2019. Meskipun salah satu kandidatnya ialah Rais Aam PBNU Ma’aruf Amin. Hal itu menurut Yenny karena warga NU tidak berada dalam satu partai politik. Ada di PKB, PPP, Golkar, Demokrat, dan Gerindra.

“Jadi otomatis warga NU di PKB, PPP, Golkar, Nasdem, kemungkinan besar akan coblos Pak Jokowi-KH. Ma'ruf Amin, sedang warga NU yang di Gerindra otomatis akan coblos ke Pak Prabowo,” kata Yenny.

Dalam Pilpres 2019 pasangan calon Joko Widodo - Ma’ruf Amin akan berhadapan dengan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Pasangan terakhir yang disebut sempat berkunjung ke PBNU pada Kamis (16/8). 

Dalam kesempatan itu Prabowo - Sandiaga membahas permasalahan ekonomi dan gagasan Ok Oce bersama Ketua PBNU Said Aqil Siradj. Selain itu Prabowo juga dijanjikan akan dibuatkan kartu anggota PBNU.(**H)


Sumber: kumparanNEWS