Jalan Rusak, Penyaluran Bantuan Gempa Lombok Terkendala

  • by Redaksi
  • Senin, 06 Agustus 2018 - 18:48:37 WIB

SeRiau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan penyaluran bantuan untuk pengungsi korban Gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat mengalami kendala karena akses jalan menuju titik pengungsian di wilayah Lombok Utara mengalami kerusakan.

"Distribusi belum bisa diberikan, evakuasi serta penyelamatan pertolongan belum bisa dilakukan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta, Senin (6/8). 

Kata Sutopo, bantuan berupa makanan, obat-obatan sangat dibutuhkan warga karena banyak toko dan warung tutup karena terdampak gempa.

"Kebutuhan mendesak saat ini, tenaga medis, obat-obatan, makanan siap saji banyak sekali, makanan balita, tenda pengungsian baik bersama-sama dan tenda pengungsian tingkat keluarga," kata Sutopo.

Menurut Sutopo, saat ini bantuan dari luar NTB masih terus berdatangan. TNI, kata Sutopo, telah menerbangkan tiga pesawat Hercules yang diberangkatkan dari Halim Perdanakusuma yang membawa batalion kesehatan serta obat-obatan. 

"Kemudian TNI juga memberangkatkan kapal rumah sakit dari Surabaya ke NTB sebanyak 100 personel," kata Sutopo.

BNPB mencatat jumlah warga yang mengungsi akibat gempa mencapai 20 ribu jiwa. 

Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang NTB telah menewaskan 91 orang sedangkan 209 orang mengalami luka-luka.

TNI Berangkatan Ratusan Personel

TNI memberangkatkan Prajurit dari Batalyon Zeni Konstruksi 13/Karya Etmaka (Yon Zikon 13/KE) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan KRI Teluk Parigi 539 dari Jakarta.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah mengatakan pemberangkatan 100 Prajurit TNI dari Yon Zikon 13/KE ke Lombok dalam rangka merenovasi rumah-rumah warga yang terkena dampak gempa.

"Selain membawa 100 Prajurit TNI dari Yon Zikon 13/KE, KRI Teluk Parigi 359 juga membawa material berupa kendaraan angkut berat, seperti 3 unit NPS, 1 unit truk tangki BBM, Ran Kodal, Truk Tangki Air," kata Sabrar Fadhilah.

TNI juga mengerahkan kendaraan angkut berat Zeni, alat Berat Zeni (backhoe loader, 3 unit exca PC 70, 1 unit RO, 3 unit forklift dan lighting tower, 2 unit dozer D3) dan alat perkakas Zeni.

"Kekuatan Zeni tersebut diharapkan dapat mempercepat proses pembersihan puing-puing reruntuhan dan pemulihan bangunan akibat gempa," kata Sabrar. (**H)


Sumber: CNN Indonesia