Sempat Tertekan,Laju IHSG Akhirnya Naik Tipis


SeRiau - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi dengan kecenderungan melemah. Akan tetapi, IHSG mampu berbalik arah ke zona hijau meskin naik terbatas.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (20/7/2018), IHSG naik tipis 1,7 poin atau 0,03 persen ke posisi 5.872,78. Indeks saham LQ45 mendaki 0,46 persen ke posisi 925,17. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Sebanyak 215 saham melemah sehingga IHSG hanya mampu naik tipis. 156 saham menguat dan 124 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.884,63 dan terendah 5.842,93. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 281.096 kali dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 35,39 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di posisi 14.473. Rupiah mampu berbalik arah ke posisi 14.400 per dolar AS.

Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham tambang melemah 1,72 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan susut 1,01 persen dan sektor saham industri dasar tergelinicr 0,59 persen.

Sementara itu, sektor saham infrastruktur menguat 1,26 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi mendaki 0,75 persen dan sektor saham pertanian naik 0,20 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham TRUS naik 17,02 persen ke posisi Rp 220 per saham, saham RAJA mendaki 16,53 persen ke posisi Rp 705 per saham, dan saham BKSL melonjak 11,40 persen ke posisi Rp 127 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham TRIO melemah 24,88 persen ke posisi Rp 800 per saham, saham GOLD tergelincir 19,65 persen ke posisi Rp 462 per saham, dan saham SHID susut 16,67 persen ke posisi Rp 1.300 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,76 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,30 persen, indeks saham Thailand menanjak 1,52 persen, dan salah satu catatkan penguatan terbesar di bursa Asia.

Disusul indeks saham Shanghai menanjak 2,05 persen, dan cetak penguatan terbesar. Indeks saham Singapura menanjak 0,47 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,89 persen.

BI Tahan Suku Bunga, IHSG Melemah pada Perdagangan Kemarin

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya harus berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan saham Kamis pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (19/7/2018), IHSG melemah 19,65 poin atau 0,33 persen ke posisi 5.871,07. Indeks saham LQ45 turun 0,62 persen ke posisi 920,96.

Sebanyak 178 saham menguat tetapi tak mampu membawa IHSG ke zona hijau. Sedangkan 192 saham melemah dan 133 saham diam di tempat. Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.920,92 dan terendah 5.857,14.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 423.058 kali dengan volume perdagangan saham 9,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 40 miliar di pasar seluruhnya. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 14.481.

Sektor saham yang menghiujau dan tertekan sama banyak. Sektor saham yang melemah, antara lain barang konsumsi turun 1,34 persen, dan catatkan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham infrasturktur melemah 1,30 persen dan sektor saham perdagangan turun 0,79 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham TIRA naik 25,53 persen ke posisi Rp 250 per saham, saham COWL melonjak 23,19 persen ke posisi Rp 510 per saham, dan saham RAJA mendaki 22,97 persen ke posisi Rp 605 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRIO susut 25 persen ke posisi Rp 1.065 per saham, saham INDR tergelincir 18,21 persen ke posisi Rp 5.950 per saham, dan saham GLOB merosot 12,31 persen ke posisi Rp 171 per saham. (**H)


Sumber: Liputan6.com