Dokter Timnas Rusia Akui Pemain Gunakan Amonia


 

SeRiau-  Meski menepis dugaan penggunaan doping, dokter timnas Rusia Eduard Bezuglov mengakui bahwa sejumlah pemain tim berjuluk Sbornaya itu menggunakan Amonia di Piala Dunia 2018.

"Itu cuma Amonia di dalam beberapa helai kapas yang dihirup [para pemain]," ujarnya, kepada media lokal Rusia, dikutip dari Marca.

"Hal ini dilakukan ratusan atlet untuk memacu diri mereka," imbuh dia.


"Cara ini digunakan puluhan tahun, tak cuma dalam olahraga, tapi di kehidupan sehari-hari saat kita kehilangan kesadaran atau merasa lemas," dalihnya.

Artem Dzyuba merayakan gol ke gawang Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2018. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Bezuglov menyangkal dugaan bahwa penggunaan amonia itu adalah bentuk doping. 

"Ini karena aromanya yang kuat," ucap dia.


"Anda bisa pergi ke apotek manapun dan membeli kapas dan Amonia. Ini sama sekali bukan doping," tepis dia.

Sebelumnya, koran Jerman, Süddeutsche Zeitung dan Bild, dikutip dari AS, melaporkan bahwa sebelum laga melawan Spanyol dan Kroasia, para pemain Rusia mengendus gumpalan kapas yang diyakini sudah dicelupkan Amonia.

Para pemain timnas Rusia tertunduk lesu usai kekalahan atas Rusia lewat adu penalti. 

Mereka menduga obat-obatan itu bisa meningkatkan aliran oksigen di dalam darah dan merangsang kekuatan pernafasan. Meskipun, zat tersebut tak termasuk dalam daftar yang dilarang dalam aturan anti-doping FIFA.

"Federasi sepakbola Rusia bersikap seolah-olah ini adalah hal yang biasa sebagaimana menggunakan sampo di kamar mandi," tulis Süddeutsche Zeitung.

'
Rusia sebelumnya sudah berulang kali didera skandal doping. Di antaranya, skandal pemalsuan sampel tes doping yang diduga disponsori Pemerintah Rusia pada Olimpiade Musmi Dingin, Sochi 2014.

Rusia pun dijatuhi hukuman larangan tampil di Olimpiade Musim Dingin 2018, di Pyeongchang, Korea Selatan. 

Mantan Presiden Federasi Sepakbola Rusia Vitaly Mutko yang disanksi seumur hidup akibat kasus doping. (Maxim Zmeyev)
Mantan Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko, yang kini menjadi Wakil Perdana Menteri, dihukum seumur hidup untuk tidak terlibat dalam Olimpiade.

Mutko juga sempat memimpin Federasi Sepakbola Rusia (RFU). Akibat kasus doping Olimpiade itu, ia mengundurkan diri dari persiapan Piala Dunia 2018.

( Sumber : CNNindonesia.com)