Terduga Teroris yang Diamankan di Depok Bekerja sebagai Penjual Mi Ayam


 

SeRiau – Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali membekuk terduga teroris di RT 02 dan 04 RW 09 Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Depok, Jawa Barat, pada Senin 9 Juli 2018, sekira pukul 17.00 WIB. Salah seorang teduga teroris berinisial LM yang tinggal di rumah kontrakan di RT 02 RW 09 Kelurahan Sukamaju diketahui berprofesi sebagai penjual mi ayam.
Bersama sang istri, LM membuka kios mi ayam yang tidak jauh dari tempat tinggalnya di Jalan Haji Ipit, yakni hanya sekira 200 meter.

"Dia baru dagang mi ayam. Belum ada satu tahun dagangnya, baru beberapa bulan ini. Sebelum dagang itu dia sempat jadi karyawan di pabrik gitu," kata Budi (47), salah seorang warga sekitar, Senin 9 Juli 2018 malam.

Aktivitas menjual mi ayam ini sudah dilakukan keluarga LM selama bertahun-tahun. Lalu menurut warga, mereka telah 5 tahun tinggal di rumah kontrakan itu.

"Setahu saya dia sudah tinggal di sini sekitar 5 tahun. Pokoknya sudah lumayan lama. Usahanya menjual mi ayam. Saya pernah makan di warungnya," ucap Budi.

Sebagaimana diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri kembali meringkus dua pelaku yang diduga sebagai teroris di Kampung Bojong Lio, Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Depok, pada Senin 9 Juli sore.

Sanusi (42), warga RT 02 RW 09 Kelurahan Sukamaju mengatakan, saat peristiwa itu sejumlah orang berperawakan tegap langsung menyergap dua rumah yang terdapat di RT 02 dan 04 RW 09 Sukamaju.

"Katanya sih ada dua warga sini yang ditangkap Densus 88, tapi saya enggak tahu juga pastinya. Pokoknya ada dua rumah warga yang didatangi orang berbadan tegap begitu," kata Sanusi.

Ia menjelaskan, pelaku terduga teroris yang diamankan di rumah kontrakan berada di RT 02 RW 09 itu berinisial LM. Pelaku tinggal bersama ibu, istri, dan anaknya yang masih bayi.

Sementara seorang terduka pelaku yang tinggal di RT 04 RW 09 berinisial MK, diketahui MK tinggal bersama kedua istrinya di rumah kontrakan tersebut.

"Katanya sih yang di RT 04 ikut diamankan Densus 88, tapi saya enggak tahu persisnya. Tadi memang ada ramai-ramai di sini. Tapi, warga enggak boleh lihat," imbuhnya.

 

 

 

Sumber Okezone