Kerusuhan Penjara di Papua Nugini, 4 Tewas


 

SeRiau- Empat narapidana dilaporkan tewas tertembak dan dua lainnya terluka setelah kerusuhan terjadi di Penjara Buimo, Kota Lae, Papua Nugini, Sabtu (7/7).

Para tahanan memberontak dan mencoba kabur dari penjara sekitar Sabtu malam. Kericuhan terjadi setelah sebuah pisau diduga diselundupkan ke dalam penjara di hari yang sama saat jam besuk berlangsung.

Surat kabar PNG Post Courier melaporkan seorang polisi penjaga ditikam oleh salah satu napi yang mencoba kabur. Sejumlah tawanan berupaya melarikan diri dengan memanjat pagar pembatas.

 

Kepala Rumah Tahanan Lae Inspektur Anthony Wagambie Jr mengatakan polisi telah mendapat laporan upaya pembobolan penjara dan langsung mengerahkan dua kendaraan patroli saat alarm berbunyi.

"Para tawanan kabur lari menghampiri kendaraan patroli dan melempari batu bahkan memukuli mobil tersebut dengan tongkat dan benda-benda tajam," kata Wagambie Jr kepada surat kabar tersebut seperti dikutip AFP, Senin (9/7).

Wagambie Jr memaparkan polisi kemudian terpaksa melontarkan tembakan ke arah narapidana. Dua narapidana, paparnya, langsung tewas di tempat.


Sementara itu, ia mengatakan napi ketiga tewas karena kehabisan darah dan tawanan terakhir yang kabur meninggal setelah ditembak tidak terlalu jauh dari kompleks penjara.

Hingga kini belum jelas identitas para napi yang kabur dan tewas tersebut. 

Kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi di penjara Buimo. Tahun lalu, keriucuhan juga terjadi di penjara yang sama. Sebanyak 17 napi tewas ditembak polisi, sementara 57 lainnya berhasil kabur.


Kepolisian melaporkan puluhan tawanan yang kabur itu sebagian besar merupakan terpidana perampokan bersenjata dan pencurian kendaraan.

Tingkat kriminalitas dan pelanggaran hukum di Papua Nugini memang terbilang tinggi. Sebagian besar warga negara Pasifik itu masih hidup di daerah terpencil secara tradisional.

Banyak penjara di Papua Nugini yang memiliki kondisi tidak layak seperti kelebihan kapasitas penampungan hingga fasilitas sanitasi yang buruk. Di sisi lain, Papua Nugini tengah mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC tahun ini. ( Sumber : CNNindonesia.com)