AHY Dinilai Lebih Tepat untuk Diusung SBY pada Pilpres 2024


SeRiau - Pengamat politik dari PARA Syndicate, Ari Nurcahyo menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebaiknya menyiapkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk Pilpres 2024.

Sebab, menurut Ari, Pemilu 2024 akan menjadi momentum tepat bagi Agus dari sisi usia dan pengalaman politik.

"Jika saya SBY, maka saya akan mendudukkan AHY untuk kontestasi 2024. Karena pada periode 2024 tersebut memang menjadi panggung bagi generasi emas AHY," kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/7/2018) malam.

Ari mengatakan, politik masih cair serta bergerak sangat dinamis. Karena itu, dia menyoroti usaha Partai Demokrat yang terus mendorong AHY untuk diduetkan dengan sejumlah nama pada Pilpres 2019.

Diketahui, awalnya Partai Demokrat mewacanakan duet Jusuf Kalla-AHY. Wacana ini muncul setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menutup peluang JK untuk kembali mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai cawapres.

"Dinamika semakin kuat setelah putusan MK (Mahkamah Konstitusi), sehingga menutup pintu JK menjadi cawapres Jokowi. Karena itu muncul skenario mencapreskan JK dengan AHY sebagai putra mahkota Partai Demokrat," kata Ari.

Namun, setelah Kalla menegaskan tidak bersedia karena ingin istirahat, Partai Demokrat melontarkan wacana lain, yakni Anies Baswedan-AHY. Ari memaklumi manuver tersebut.

"Karena opsi memasangkan JK-AHY mendapat respons kurang bagus, berlanjutnya lobi-lobi dan komunikasi politik antara SBY dan JK mencoba skenariokan opsi Anies Baswedan dan AHY," ujar Ari.

Menurut Ari, komunikasi politik antara SBY dan JK terus dilakukan dengan membuka pembahasan terkait dua opsi besar. Opsi itu yakni bergabung mendukung pencapresan Jokowi pada Pilpres 2019 atau membuat poros baru melawan Jokowi.

Opsi terakhir ini (Anies Baswedan-AHY), kata Ari, tampaknya terus dipertimbangkan Partai Demokrat, baik dari sisi kemungkinan atau kekuatan elektoral.

Namun, Ari menilai bahwa sebaiknya Partai Demokrat mendukung Jokowi untuk menguatkan legacy dua kepresidenan, baik itu SBY juga Jokowi.

"AHY bisa menjadi estafet yang menyatukan 10 tahun era SBY dan 10 tahun era Jokowi," ucap Ari. (**H)


Sumber: KOMPAS.com