Menpora Tambah Anggaran Cabor Layar Hingga Rp2 Miliar


SeRiau - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan tambahan anggaran mencapai Rp2 miliar untuk pemenuhan kebutuhan cabang olahraga (cabor) layar di Asian Games 2018.

Pengurus Besar Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PB Porlasi) sebelumnya meminta anggaran sebesar Rp16 miliar untuk pelatnas layar, termasuk di dalamnya dana untuk peralatan pertandingan. Namun, anggaran yang bisa dipenuhi pemerintah hanya Rp6,2 miliar.

Ketua Umum PB Porlasi Laksamana Muda TNI Darwanto mengatakan anggaran yang sudah diterima baru mencapai 70 persen dari total Rp6,2 miliar yang disetujui.

"Kami mengajukan anggaran Pelatnas Asian Games sebesar Rp16 miliar. Itu termasuk anggaran untuk Pelatnas di dalam negeri dan keikutsertaan uji coba di luar negeri," kata Darwanto saat menerima kunjungan Menpora Imam di pelatnas layar di Dermaga Bahtera Jaya, Jakarta Utara, Kamis (24/5).

Di Asian Games 2018, cabor layar mentargan dua medali emas dari nomor wind surfing dan lasser. Target itu disebut menyusul optimisme penguasaan perahu dan arena perlombaan dengan status tuan rumah yang dimiliki Indonesia.

Menanggapi hal itu, Menpora Imam Nahrawi komitmen untuk menggelontorkan tambahan dana yang sebelumnya sudah disetujui pemerintah. Imam mengatakan tambahan anggaran untuk PB Porlasi sebesar Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar. 

"Tambahan dana itu muncul karena komitmen yang luar biasa dari ketua umum dan semua atlet. Saya kira itu angka yang cukup kecil dibanding komitmen yang luar biasa untuk mempersembahkan medali emas," kata Menpora Imam.

Imam berharap peralatan baru cabor layar yang sedang diproses itu bisa dipakai saat perlombaan di Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. 

Selain peralatan, Menpora juga berjanji sudah menyiapkan bonus bagi semua atlet Indonesia yang mampu menyabet medali emas Asian Games 2018. Ia meminta semua atlet untuk menunjukkan prestasinya lewat medali terlebih dulu.

"Kepercayaan diri dan optimisme itu harus ditambah karena kita tanding di rumah sendiri dan menyambut tamu-tamu. Apalagi kita negara maritim," terangnya.(**H)


Sumber: CNN Indonesia