Habibie: Saya Tak Ada Masalah dengan Pak Harto dan Keluarganya


SeRiau - Presiden RI ke-3 BJ Habibie mengungkap hubungannya dengan Soeharto pasca-Reformasi. Habibie mengatakan tidak memiliki masalah secara personal dengan Soeharto, termasuk keluarganya.

"(Hubungan) baik. Saya tidak ada masalah dengan Pak Harto," kata Habibie di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).

Hubungan Habibie dengan Soeharto retak sejak Reformasi Mei 1998. Soeharto enggan menemui Habibie saat lengser sampai tutup usia.

Disampaikan Habibie, memiliki sifat dendam bukanlah hal yang diajarkan agama.

"Saya pribadi tidak ada masalah dengan Pak Harto dan seluruh keluarganya. Karena kita orang berbudaya. Jadi itu juga bukan ajaran agama apa pun, mengajarkan bahwa kamu harus bunuh orang, lawan orang, dendam," jelasnya.

Ketika itu, bahkan dirinya tidak pernah merencanakan untuk menjadi seorang pemimpin, dalam hal ini sebagai Presiden RI. Menurutnya, hal diinginkannya hanya satu, yakni menjadi seorang guru besar.

"Manusia merencanakan, Tuhan menentukan. Saya tidak pernah merencanakan jadi menteri, apalagi jadi presiden. Satu yang saya rencanakan, mau jadi guru besar, ha-ha-ha...," tutur Habibie seraya tertawa.

Habibie pernah menuliskan kisahnya dengan Soeharto lewat buku berjudul 'Detik-detik yang Menentukan' terbitan 2007. Di buku itu tertuang perasaan karut marut Habibie yang tak bisa menemui Soeharto.

Di halaman 41, Habibie menyatakan kekecawaannya karena tidak bisa berkomunikasi dengan Soeharto pada 20 Mei 1998 untuk melaporkan suatu hal penting. Habibie terkejut dan meminta agar segera dapat berbicara dengan Pak Harto tapi permintaan tersebut tidak dikabulkan. (**H)


Sumber: detikNews