Usai Teror Bom, Sudah 13 Negara Keluarkan Travel Advice


SeRiau – Teror bom terjadi wilayah Jawa Timur pada Minggu 13 Mei di tiga lokasi gereja dan Rusunawa di wilayah Sidoarjo. Pada Senin, 14 Mei 2018, teror bom juga terjadi namun kali ini di Polrestabes Surabaya.

Pasca insiden teror bom tersebut, Kementerian Pariwisata RI telah mencatat setidaknya ada 13 negara yang telah mengeluarkan travel advice atau imbauan perjalanan kepada warganya yang akan dan tengah melakukan perjalanan ke Indonesia. Hal tersebut sudah telah dikonfirmasi oleh Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, sekaligus ketua Crisis Center Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti.

"Hingga sore ini tercatat 13 negara yang mengeluarkan travel advice, yaitu Inggris, Amerika, Australia, Hong Kong, New Zealand, Singapura, Malaysia, Polandia, Irlandia, Kanada, Prancis, Filipina dan Swiss," kata dia kepada awak media, Rabu, 16 Mei 2018.

Dia menyebut hingga kini pihaknya masih terus melihat perkembangan apakah ada hari ini negara yang menaikkan dari travel advice ke travel warningataupun ada negara-negara yang mengeluarkan travel warning.

"Kemenpar mengapresiasi negara yang mengeluarkan trip advice karena itu adalah kewajiban negara untuk melindungi warga negaranya. Kalaupun ada, tetap kita apresiasi. Kewajiban kami pertama adalah menginformasikan kenyataan kejadian ini, kedua meng-update setiap waktu dan sudah kita kirimkan ke VITO," kata dia.

Meski sudah banyak negara yang mengeluarkan travel advice terkait rentetan peristiwa teror bom, dia menyebut belum ada dampak terhadap industri pariwisata di Tanah Air.

"Kita melihat ini pertama ekositemnya ini kira-kira kondusif enggak. Terkait cancel di seluruh bandara belum ada sampai saat ini, okupansi hotel memang momentumnya menjelang bulan puasa sedikit menurun 40 persen," ucapnya.

Dia menambahkan, kalau ada okupansi turun tidak bisa dikaitkan dengan peristiwa ini, karena setiap tahun saat bulan Ramadan memang okupansi hotel selalu mengalami penurunan.

"Kita berharap cepat pulih dan cepat aman," kata dia.

Di sisi lain, terkait dengan teror bom yang terjadi di Riau siang tadi, dia menyebut hingga kini belum mendapat laporan pembatalan penerbangan di bandara Riau.

"Laporan dari kepala dinas pariwisata Riau untuk aksesibilitas bandara tidak ada pembatalan jadwal penerbangan. Kebetulan ada satu event tradisi menyambut puasa di Sungai Siak sebagai bentuk empati ditunda (untuk) menghormati," jelas dia.


sumber viva.co.id