Survei Nilai AHY Cocok Dampingi Jokowi, Ini Tanggapan PDIP


 

SeRiau- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperoleh jumlah suara terbanyak untuk mendampingi Presiden Joko Widodo dalam hasil survei yang di rilis Indikator Politik Indonesia. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan penentuan cawapres Jokowi bukan berasal dari hasil menggoreng survei tapi berasal dari pengabdian kepada rakyat.

"Survei-survei tapi nanti kan yang kami calonkan sebagai Presiden kan Pak Jokowi. Semuanya harus ada suasana kebatinan, saling melengkapi, nanti lah," ujar Hasto kepada wartawan, saat ditemui di Ruangguru, Jl. Tebet Barat Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2018).

 

 
Hasto menjelaskan cawapres yang dibutuhkan untuk mendampingi Jokowi adalah sosok yang mempunyai kerja nyata untuk rakyat Indonesia, bukan diperoleh dari faktor elektabilitas.

"Ya untuk menjadi pemimpin itu nggak bisa melalui goreng menggoreng melalui survei saja tapi melalui survei di tengah rakyat. Harus jelas dong apa yang sudah dilakukan buat rakyat, apa kinerjanya, prestasinya nanti yang dinilai oleh rakyat. Jangan persempit menjadi pemimpin hanya karena faktor elektabilitas. Tapi perluas ruang kepemimpinan itu dari kerja nyatanya buat Indonesia Raya ini," tutur dia.

Ketika ditanya mengenai sepak terjang AHY apakah sudah masuk dalam kriteria cawapres Jokowi, Hasto hanya mengatakan kalau penilaian cawapres terhadap nama-nama yang muncul sendiri, PDIP belum melakukan penilaian.

"Ya itu nanti kan kita belum melakukan penilaian semua," ucap dia.


Sebelumnya, dalam survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, tingkat elektabilitas AHY sebagai cawapres Jokowi mencapai 16,3 persen. Angka itu unggul jika dibanding 18 nama lain yang masuk dalam survei tersebut.

"AHY unggul 16,3%, sementara Anies Baswedan 13,0%, disusul Gatot Nurmantyo dengan perolehan 7,0%, Sri Mulyani 6,1%, Mahfud MD 5,0%, Ridwan Kamil 3,9%, Tito Karnavian 2,9%, dan Muhaimin Iskandar dengan segala kerja politiknya yang sangat penuh percaya diri itu, dan kata Pak Jokowi, billboard-nya mengalahkan Asian Games, dapat 2,6%," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, di kantor Indikator Politik Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).

(Sumber : Detiknews.com)