Amien Rais Dianggap Ulama saat Sebut Partai Setan


SeRiau - Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan menegaskan tausiah Amien Rais yang berisi soal dikotomi partai politik tak kontroversial. Ia menilai tausiah itu disampaikan dalam kapasitan Amien sebagai tokoh agama atau ulama.
 
Hal itu menanggapi tausiah Amin yang mendikotomikan partai politik di Indonesia ke dalam partai Allah dan partai setan.
 
"Itu bukan hal yang kontroversial karena konteksnya Pak Amien Rais sebagai ulama menyampaikannya pascasalat subuh di masjid," ujat Taufik di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/4).

Selain sebagai ulama, Taufik menilai tausiah Amien tidak mengandung ujaran kebencian lantaran disampaikan di dalam masjid. Di lokasi itu, ia menyebut tausiah Amien hanya ditujukan bagi umat Islam.
 
Taufik menuturkan setiap pemuka agama berhak menyampaikan hal yang berkaitan dengan kitab sucinya atau agamanya, baik di tempat umum atau di tempat ibadah.
 
Hal itu tidak dapat diperdebatkan lantaran untuk kepentingan agamanya sebagaimana termaktub dalam sila pertama Pancasila, yakni 'Ketuhanan Yang Maha Esa'.

"Jadi kalau setiap pemimpin agama, tokoh agama kemudian menyampaikan amanah atau tausiah agama apapun kemudian direcokin, dikait-kaitkan dengan unsur SARA, negara ini akan bubar," ujarnya.
 
Di sisi lain, Wakil Ketua DPR ini menilai polemik penyebutan PAN, PKS, dan Gerindra bagian dari partai Allah oleh Amien merupakan persepsi segelintir pihak. Pasalnya, ia mendengar dalam tausiah itu Amien tidak menyebut nama partai yang masuk ke dalam golongan partai setan.
 
"Jadi (Amein) tidak sama sekali menyebut yang lantas di luar dari itu Hizbusy Syaithan juga tidak. Misalkan ini dan lain-lain kan gitu, misalnya saja," ujar Taufik.
 
Lebih dari itu, Taufik berharap semua pihak dapat memahami makna tausiah. Sebab hal tersebut untuk menjaga stabilitas di masyarakat di tengah tahun politik.
 
"Jangan terlalu sensitif. Ini tahun politik. Jadi jangan sampai seolah-olah ini menjadi kontroversi," ujarnya. (**H)


Sumber: CNN Indonesia