SeRiau - Miras oplosan merenggut banyak nyawa. Dalam beberapa pekan terakhir, sudah puluhan orang mati akibat keracunan miras oplosan. Hal ini membuat penyelidikan terkait asal minuman itu terus ditelusuri.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan telah mengetahui lokasi distributor minuman itu. Berdasarkan informasi yang dia kumpulkan distributornya berada di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

“Termasuk dia membeli itu di suatu tempat di wilayah Bekasi. Distributornya nanti kita akan kembangkan lagi,” ujar Indra dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Senin (9/4).

Indra menyebutkan, di Jakarta Selatan hingga kini sudah delapan tewas akibat miras oplosan. Namun, dia menduga jumlah yang sebenarnya lebih besar. Karena itu Polres Jakarta Selatan masih terus berkoordinasi dengan Polres Depok terkait jumlah korban di Depok yang mengkonsumsi miras oplosan.

“Kita koordinasi berapa jumlah korban di sana yang mengkonsumsi itu di tempat kita di wilayah Jagakarsa. Itu yang masih kita datakan. Kalah ga salah meninggalnya ada 5 atau 7 yang tewas,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan tersangka miras oplosan bisa dikenakan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Hingga saat ini baru satu orang berinisial RS yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun tidak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah.

“Bisa berkembang apalagi kalau tersangkanya makin banyak nanti kita koordinasi dari Polda kalau memang korbannya melebihi daripada wilayah ya akan kita kembangkan,” ujarnya. (**H)

Sumber: kumparan