Garut Terendam Banjir, Lalu Lintas ke Bandung Dialihkan


SeRiau - Banjir merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Akibatnya lalu lintas di kawasan menuju Bandung pun dialihkan melalui Cipanas. 

Kawasan yang terendam banjir yakni sebagian Kecamatan Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul. Sementara itu jalan yang tergenang banjir antara lain Jalan Raya Otista, Jalan Rancabango dan sebagian Jalan Suherman. Polisi mengalihkan arus kendaraan dari arah pusat perkotaan Garut menuju Bandung ke Jalan Cipanas.

"Untuk pengalihan arus dari arah Simpang Lima yang mengarah Tarogong dialihkan ke Jalan Pembangunan. Dari arah Jalan Sudirman yang mengarah ke Tarogong dialihkan melewati Jalan Suherman serta Jalan Proklamasi," ujar KBO Lantas Polres Garut Iptu Tejo Reno, Sabtu (07/04/18).

Tejo mengatakan, pengalihan arus akan dilakukan hingga genangan banjir surut. Diperkirakan genangan air akan menyurut dua sampai tiga jam ke depan. 

"Untuk dari arah Bandung sendiri kita arahkan ke Jalan Baru Gobing, menuju Banyuresmi dan masuk ke pusat kota," ungkapnya.

Tejo menyebut Polres Garut menambah personel yang berjaga di jalan. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya tabrakan yang diakibatkan para pengendara yang nekat melawan arus agar motornya tak kebanjiran.

"Sementara ini anggota polsek dan Satlantas Polres Garut berjaga di tempat genangan air dan memantau dampaknya," ujar Tejo.

Banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi sejak sore tadi. Air dari sungai dan got meluap dan menggenangi jalanan. Ketinggian air diperkirakan sekitar 50 centimeter. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi dampak dari banjir tersebut.

Jaja (60), seorang warga Jalan Raya Otista mengatakan banjir mulai terjadi sejak pukul 18.30 WIB. "Tadi kan sore hujan gede, terus kira-kira sebelum isya banjir. Air naik ke jalan," kata Jaja.

Sejumlah pengendara motor terlihat nekat menerobos genangan. Akibatnya tak sedikit kendaraan yang mogok. (**H)


Sumber: detikNews