Akhirnya, Kawasaki Ninja 400 Keluar Kandang


SeRiau - Kawasaki Ninja sudah punya nama di Indonesia. Mulai dari yang 150 cc hingga yang bermesin seperempat liter yang menguasai segmennya. Nah, kini muncul lagi yang 400 cc, walau belum didatangkan PT Kawasaki Motor Indonesia.

Bikers di India justru bisa merasakan performanya lebih dulu. Pasalnya, Kawasaki India baru saja merilis Ninja 400. Mereka menyasar segmen di antara kelas moge pemula dan berpengalaman.

Hal itu disampaikan oleh Yutaka Yamashita, Managing Director of India Kawasaki Motors kepada auto.ndtv.com. Sebelumnya, pabrikan asal Jepang ini telah memasarkan Kawasaki Ninja 300 dan Ninja 650.

Ia juga mengatakan bahwa motor ini akan dijual dalam jumlah yang terbatas. Pemesanan Ninja 400 ini juga telah dibuka dan akan dikirimkan pada konsumen dalam beberapa minggu ke depan.

Mengenai dapur pacu, motor sport fairing ini menggunakan mesin 2 silinder 399 cc dengan transmisi 6-kecepatan dan disertai slipper clutch.Konfigurasi itu mampu menyemburkan tenaga sebesar 44,4 Tk dan torsi 38 Nm.

Beralih ke desain, tampilan Kawasaki Ninja 400 serupa dengan Ninja 250. Bahkan, rangka yang mengadopsi milik H2 juga terpasang pada motor baru tersebut. Di India, motor ini dijual seharga 469.000 rupee atau sekitar Rp 100 jutaan.


Kawasaki Indonesia Fokus pada 3 Produk Ini, Apa Saja?

Di awal tahun ini Kawasaki Motor Indonesia (KMI) akan fokus pada produk-produk yang sudah ada. Pabrikan asal Jepang itu menyatakan tidak akan menghadirkan produk baru dalam waktu dekat ini.

"Sampai kuartal pertama ini tidak ada (produk baru)," terang Deputy Head Sales & Promotion Marketing Division KMI,  Michael Chandra di Sirkuit Sentul belum lama ini.

Di 2018, Kawasaki bakal menaruh perhatiannya pada produk-produk yang selama ini menjadi senjata utama mereka. Setidaknya ada tiga produk yang menjadi andalan.

"KLX menjadi prioritas kami, bersama Ninja 250 dan W175," katanya. Sebagai pabrikan yang juga getol menghadirkan produk motor gede (moge), Kawasaki berusaha realistis dengan situasi saat ini sehingga tidak terlalu jor-joran di segmen premium.

"Moge saya rasa belum (menggeliat) karena dengan harga di atas 100 juta itu masih cukup berat market-nya," ujar Michael.

 

sumber VIVA.co.id