SBY: dr Terawan Adalah Champion, IDI Jangan Asal Ambil Putusan


 

SeRiau- Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) memberikan rekomendasi pemecatan dr Terawan Agus Putranto kepada IDI. Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono meminta IDI nantinya tak asal membuat keputusan soal dokter yang juga merupakan Kepala RSPAD itu.

SBY mengenal dr Terawan secara personal. Sewaktu menjabat sebagai Presiden, dia kerap berkomunikasi dengan Terawan.

Bahkan ada seorang perdana menteri negara lain, berobat ke dr Terawan. Si perdana menteri itu berobat di negerinya sendiri namun tak sembuh.

"dr Terawan tanya ke saya, saya bilang 'lakukan sesuai prosedur'. Dan perdana menteri sahabat saya itu sembuh," ujar SBY melalui video yang dikutip Kamis (5/4/2018).


Kini ketika dr Terawan diterpa (rekomendasi) pemecatan, SBY ikut angkat bicara. Menurut SBY sebaiknya MKEK, IDI dan Terawan duduk bersama untuk mencari solusi terbaik.

"Informasi yang saya dapatkan, MKEK merekomendasikan kepada IDI agar memberhentikan dr Terawan. IDI saya dengar, katanya, belum mengambil keputusan. Kalau itu benar, harus ada solusi yang baik," ujar SBY melalui video yang dikutip Kamis (5/4/2018).

SBY meminta IDI jangan asal mengambil keputusan. Sedangkan untuk MKEK, seharusnya menurut SBY, harus mendengarkan penjelasan dr Terawan terlebih dahulu sebelum bertindak.

"Kalau MKEK mempersoalkan dr Terawan karena metodologi-nya belum masuk dalam treatment secara umum, menurut saya, itu tidak lantas bisa dianggap melanggar kode etik. IDI di sisi lain, juga tidak boleh asal mengambil keputusan," kata SBY.

SBY mengatakan dr Terawan berhasil membangun RSPAD dengan baik. Rumah sakit tersebut cukup dipandang di dunia interansional.

"dr Terawan adalah salah satu champion," tutur SBY. (Sumber : Detiknews.com)