Kosgoro Larang Anggota Dukung Partai Tommy Soeharto


SeRiau - Ormas sayap Partai Golkar, Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), melarang anggotanya untuk mendukung dan masuk menjadi kader Partai Berkarya pimpinan Tommy Soeharto.

Menurut Sekjen Kosgoro Sabil Rahman, ormasnya telah berkomitmen sejak dulu untuk menjadikan Golkar sebagai satu-satunya wadah aspirasi politik bagi seluruh anggota.

"Relasi politik antara Kosgoro dengan Golkar sudah jelas. Harus mendukung Golkar," katanya, di kantor Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957, Jakarta, Rabu (14/3).

Sabil menegaskan bahwa keharusan itu tercantum dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.

Selain itu, keharusan mendukung Golkar pun selalu disepakati dalam musyawarah besar luar biasa dan rapat pimpinan nasional. Tidak ada partai selain Golkar yang boleh dijadikan wadah aspirasi politik. 

Jika ada anggota Kosgoro yang mendukung partai selain Golkar, lanjut Sabil, pihaknya tidak akan mengakuinya lagi sebagai bagian Kosgoro.

"Maka pada saat yang sama dia bukan lagi anggota Kosgoro 1957," imbuh dia.

Sabil mengamini ada sejumlah kader Kosgoro yang bergabung dengan Partai Berkarya. Salah satunya adalah Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang. Akan tetapi, Ia menegaskan bahwa mereka sudah tidak lagi berstatus anggota Kosgoro.

"Itu dulu. Kita komitmen mendukung Golkar," kata dia.

Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengaku berasal dari Kosgoro sebelum masuk menjadi kader Partai Berkarya. Dia pun mengklaim ada sejumlah anggota Kosgoro lain yang turut bergabung bersama Partai Berkarya.

"Ada juga kader Kosgoro dan yang lain masuk menjadi kader," ucapnya. (*JJ)


Sumber: CNN Indonesia