Ikon Adibusana Prancis Givenchy Dikabarkan Meninggal


SeRiau - Perancang busana asal Prancis Hubert de Givenchy meninggal pada usia 91, Senin (12/3) waktu setempat.

Hal itu dikonfirmasi oleh The House of Givenchy melalui akun Twitter resminya. 

"The House of Givenchy dengan duka mengumumkan kepergian pendiri kami Hubert de Givenchy, tokoh utama dunia adibusana Prancis dan pria yang menyimbolkan keelokan dan keeleganan Paris selama lebih dari setengah abad. Dia akan sangat dirindukan," tulis rumah busana tersebut.

Namun, akun tersebut belum menjelaskan penyebab kematian Givenchy.

Dilansir oleh Reuters, Givenchy mendirikan The House of Givenchy pada 1950-an. Ia, yang mengeluarkan karya pertamanya pada usia 24 tahun, menjadi terkenal karena gaya busana kreasinya yang identik dengan kemewahan dan keanggunan yang unik.

Sebut saja gaun hitam yang dipakai Audrey Hepburn dalam "Breakfast at Tiffany's" dan pakaian dengan gaya seperti Jacqueline Kennedy Onassis, yang merupakan istri mendiang Presiden AS John F. Kennedy, dan aktris Grace Kelly. 

Setelah lebih dari 30 tahun berkarier, ia menjual label miliknya ke grup barang mewah Prancis LVMH Moet Hennessy-Louis Vuitton pada tahun 1988. Namun, ia sempat tetap berada di bawah kendali LVMH sebelum pensiun pada 1995. 

Selain rumah mode dan butik Paris di setidaknya delapan negara, LVMH juga mengambil alih kepemilikan 178 lisensi Givenchy untuk parfum, pakaian, dan dekorasi interior. (*JJ)


Sumber: CNN Indonesia