OTT Saber Pungli, Oknum Disdukcapil Sukabumi Diduga Minta uang E-KTP


 

SeRiau-  Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) setelah menerima laporan terkait adanya dugaan pungutan liar di kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi. Laporan itu dibuat warga yang kecewa dengan adanya Pungli di kantor tersebut.

Korban pungli diketahui berinisial YS, mengaku dimintai uang sebesar Rp 200 ribu untuk pembuatan satu E-KTP.

YS yang merupakan warga Kecamatan Sukaraja ini mengaku telah mengajukan pembuatan E-KTP sejak satu tahun silam. YS sendiri pernah dimintai uang sebesar Rp 300 ribu oleh salah seorang oknum di kantor tersebut.
Baca juga: OTT Pungli di Sukabumi, Polisi Geledah Kantor Disdukcapil

Namun sayangnya hingga saat ini E-KTP yang dibuatnya tidak kunjung selesai. Korban kemudian berusaha menghubungi kembali pihak Disdukcapil namun YS malah dimintai uang kembali oleh oknum.

"Sudah lama enggak ada kabar kemudian saya coba tanyakan malah dimintai lagi uang Rp 200 ribu, baru E-KTP jadi," keluhnya kepada detikcom, Senin (5/3/2018).

Polisi dan Tim saber pungli bergerak, seorang oknum berseragam PNS dimintai keterangan polisi berikut barang buktinya. Proses penggeledahan hingga saat ini masih dilakukan petugas. Belum ada keterangan resmi dari pihak Disdukcapil terkait peristiwa ini.

Spanduk besar bertuliskan stop pungli terpasang di halaman kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang hari ini digeledah tim gabungan Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota dan Tim Saber Pungli.

Spanduk bertuliskan 'Stop Segala Bentuk Pungli Lawan dan Laporkan" itu terlihat jelas oleh siapapun yang memarkirkan kendaraannya di halaman depan kantor tersebut. Namun sayangnya, spanduk tersebut bertolak belakang dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan tim gabungan.

(Sumber : Detiknews.com)