Evaluasi Infrastruktur, Anies Minta Proyek LRT Tak Disetop

  • by Redaksi
  • Selasa, 20 Februari 2018 - 23:23:24 WIB

SeRiau - Gubernur DKI Anies Baswedan menginginkan proyek Light Rapid Transit (LRT) tak dimasukkan ke dalam proyek pekerjaan berat jalan layang (elevated) yang dihentikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) Basuki Hadimuljono.

Sebab, hal itu terkait dengan penyediaan infrastruktur untuk gelaran Asian Games 2018, pada Agustus.

"LRT Jakpro ini untuk kepentingan Asian Games, jadi memang harus jalan. Tetapi saya akan telepon Pak Basuki, soal kepastiannya," kata Anies, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (20/2).

Namun demikian, dia hendak memastikan lebih dahulu soal cakupan proyek yang masuk instruksi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Begini, saya nanti harus cek apakah beliau moratorium pada proyek-proyek pemerintah pusat atau juga proyek pemda, karena itu berbeda," ujar Anies.

Terpisah, Direktur Utama Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan, permohonan pengecualian moratorium proyek untuk LRT itu sudah dibicarakannya dengan Anies. Sebab, proyek tersebut hampir rampung.

"Pak Gubernur memohon kalau bisa LRT dikecualikan. Karena tinggal satu segmen saja di P28 dan P29 yang belum," terang dia.

Ia memastikan, penghentian seluruh proyek elevated akan membuat penyelesaian LRT molor.

"Kita bingung dan kaget moratorim keseluruhan. Karena itu sudah pasti menganggu jadwal pekerjaan (LRT)," ucapnya.

Sedianya, pada Selasa (20/2) ini Jakpro sudah bisa memulai pekerjaan di bagian tersebut. Namun, pengerjaan dihentikan karena insiden di Tol Becakayu.

Tak hanya jalan elevated, pengerjaan stasiun dan depo layang pun dihentikan. Namun, Satya menyebut depo bukanlah prioritas pengerjaan.

Satya pun meminta agat PT Wijaya Karya bisa mempresentasikan pengerjaannya kembali ke pemerintah dan Komite Keselamatan Kerja.

"Supaya secepat mungkin kita diperbolehkan kembali bekerja," tegas Satya.

Sebelumnya, Basuki mengaku menghentikan semua jenis proyek jalan layang, termasuk LRT.

"Pekerjaan jembatan, tol layang, LRT kita hentikan sementara. Sementara akan dievaluasi menyeluruh," kata dia, di Gedung Kemen PUPR, Jakarta, Selasa (20/2).

 

 

 

 

sumber CNN Indonesia